16.(Harapan)

348 58 9
                                    

Jarak mereka semakin dekat. Bahkan hidung mereka mulai bersentuhan. Deru nafas Yoongi dapat dirasakan oleh Jennie. "Apa lo yakin lo gak bakal nyesel keesokan harinya?"

Pertanyaan Jennie membuat Yoongi menjauhkan wajahnya. Ia melepas tangannya yang sedari tadi memegang wajah Jennie. Yoongi tertawa "iman lo emang tebel jen, gua acungi jempol" Lalu Yoongi menunjukkan kedua jempolnya.

Jennie mendengus kemudian dia bangun. "Bangun, ayo pulang"

"Ayok!" Jawab Yoongi masih dalam mabuknya.



___

"Kakak ngapain bawa gituan kemari?" Tanya Jaemin begitu melihat barang yang dibawa Jennie ke kosannya.

"Aduh jaem, masa lo kolot banget sih. Kan malam ini tahun baruan" Jawab Jennie kemudian meniup trompetnya dekat dengan telinga Jaemin secara sengaja.

Dari trompet, kembang api, bahkan petasan Jennie bawa. Jennienya seneng-seneng aja yang masalah itu Jaemin. Dia ngeri kalau kosannya kebakaran.

"Kakak udah gede ngapain juga bawa trompet. Ntar kalau sangsakala ditiup baru nyaho lu"

Jennie memilih tak mengubrisnya. Kemudian ia melemparkan dirinya di kasur dan mengangkat kakinya kemudian menempelkan ke tembok.
"Lo tahun baruan gimana jaem?"

"Ga gimana-gimana. Paling disini doang"

"Lah degem-degem lo gak ada yang ngajak"

"Yang ngajak banyak, tapi gua nya nolak. Gua juga butuh jatah libur kali kak" Katanya sambil membalas chatnya.

Jennie mengubah posisinya menjadi duduk sila. Menatap Jaemin yang masih membalas puluhan chatan cewek satu-satu "lo ada harapan gak buat tahun baru nanti"

"Harapan gua?" Jaemin mendongak kepalanya berpikir sebentar "harapan gua, semoga banyak degem cantik yang mau deketin gua"

Sejurus kemudian Jennie melempar botol tupperware di dekatnya. Lemparannya mengenai wajah mulus Jaemin.

"Sakit tau!" Seru Jaemin meringis kesakitan.

"Bego kok di pelihara"

"Yah salah gua apa kak? Kan kakak nanya harapan gua apa, yaudah gua jawab itu"

"Harapan lo jangan kayak gitu. Kan bisa harapan lo itu tobat dari kang ngerdus. Emangnya lo enggak mikirin apa perasaan cewek-cewek yang lo php-in?" Omel Jennie.

Jennie tau sebenarnya Jaemin itu anak yang manis beda dengan sekarang yang udah jadi bajingan. Semua itu karena rasa kekecewaan Jaemin yang membuatnya berubah jadi orang seperti itu.

Walau Jennie bukan orang baik, tapi Jennie gak mau adiknya hidup sebagai orang brengsek.

"Terus harapan kakak sendiri apa?" Sekarang giliran Jaemin yang bertanya.

"Semoga makin banyak orang yang pacaran dan gua jadi bahagia melihatnya" Jawabnya sambil tersenyum membayangkan.

"Kakak sendiri juga sama aja ternyata" Cibir Jaemin.

"Tapi gua seriusan kak, kakak emangnya gak ada harapan?"

"Selain yang tadi gua sebutin, gua gak ada harapan lain"


Jaemin menatap lurus Jennie. Sekarang posisinya udah saling berhadapan. Jennie duduk sila di kasur dan Jaemin duduk di kursi putar "kalau menurut gua, kakak itu bukannya gak ada harapan"






"Tapi kakak cuma takut berharap. Karena selama ini harapan kakak gak pernah terwujud"



🐬🐬🐬🐬🐬

Disaat yang lain sibuk merayakan tahun baru. Yoongi disibukkan dengan mengurung di kamarnya menulis lagu. Entah kenapa tiba-tiba ia mendapat inspirasi.

Sejenak Yoongi menyenderkan kepalanya ke sandaran kursi. Memejamkan matanya sebentar sekedar mengistirahatkan karena terlalu lama melihat monitor.

Yoongi mengambil HPnya melihat instastory milik orang-orang. Kebanyakan isinya mengucapkan selamat tahun baru. Yoongi baru sadar sekarang sudah jam 12 lewat dan pertanda sudah berganti tahun. Pantas saja dari tadi ia keberisikan suara kembang api.

Yoongi melihat instastory milik Jennie. Tanpa sadar senyum kecil terpatri di wajahnya.

Dua tiga kambing Selamat tahun baru 🎉🎉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua tiga kambing
Selamat tahun baru 🎉🎉

Yoongi pun meng close aplikasi instagram nya. Kemudian ia menaruh hpnya dan bangun dari kursinya. Ia pun membuka gorden jendela. Melihat kembang api dari balik jendela.

Seperti tahun baru di tahun sebelumnya. Ia tak ikut merayakan dan hanya melihat kembang api sendiri. Walau begitu ada sesuatu yang beda dalam diri Yoongi.

Dulu hidupnya biasa saja tak ada hari istimewa dan tak ada pula hari buruk. Hanya biasa saja, datar. Warna hitam putih begitu dominan. Namun itu berubah saat kehadiran Jennie.

Dengan tingkah absurdnya dan kerandomannya memberikan warna tersendiri dalam hidupnya. Membuat Yoongi tau seberapa luas dunia ini dan masih ada benda lain di luar kotak.

____

Hari ini Yoongi disuruh datang ke rumah ibunya. Seperti biasa rumahnya rame. Karena Irene, Suho, Cecil, Doyoung, dan Sejeong juga datang kemari.

Gak tau juga mereka kenapa sampai bisa di kumpulkan gini.

"Kalian masih ada jatah liburkan?" Tanya mamanya Yoongi. Serempak mereka mengangguk.

"Kalau gitu" Beliau mengeluarkan sebuah brosur "nanti lusa kesini, kalau kalian setuju mama langsung pesen tempat nginepnya"

Liburan keluarga. Agak merepotkan sih kedengarannya. Tapi mau gimana, mau gak mau mereka harus ikut. Ketiga bersaudara itu serempak melirik ke arah ayahnya Yoongi. Sontak ayahnya menggeleng, seakan-akan itu ide istrinya dan dia tidak ikut-ikutan masalah ini.

"Kalian pasti setuju kan. Kalau begitu mama pesen tempat nginepnya ya" Ujar mamanya Yoongi merasa senang. Sampai ia bersenandung riang sakin senangnya.

"Doy, lu serius setuju sama mama?" Tanya Irene. Itupun bertanya nya saat mamanya Yoongi sudah naik ke lantai atas masuk ke kamar.

"Mau gak mau kak, kalau kakak sendiri"

"Gua juga sama. Kalau lo yoong?"

"Sama gua juga kak"

Mereka bertiga langsung merasa lemas secara kompak. Mereka langsung teringat liburan tahun kemarin. Saat itu mamanya mengajak mereka liburan camping. Butuh berjam-jam untuk membangunkan tenda. Lalu saat lapar mereka tak bisa menyalakan api karena tak bawa kompor kecil dan saat itu hujan jadi batu maupun kayu basah semua. Jadilah mereka makan mie mentah.

Dan masih banyak liburan yang merepotkan lainnya.

Masih dalam keterpurukan, Yoongi mendadak terkejut karena panggilan mamanya.

"Yoong, ntar kamu bilang ke Jennie buat ngajak liburan bareng kita!" Teriak mamanya dari lantai atas.

Mendengarnya bisa Yoongi pastikan kalau liburan kali ini benar-benar merepotkan.

Next>

Oh, my Jennie! [√]Where stories live. Discover now