14. (kok disini?)

324 61 10
                                    

Pagi-pagi buta Jennie kedatangan tamu yang tentu saja Jennie tidak menyambutnya secara layak. Tidak bisa dibilang sambutan juga sih, saat orang itu membuka pintu Jennie hanya berucap "Ibu kenapa datang kemari?" Setelah itu pergi ke kamar mandi kebelet boker.

Saat ini ibunya Jennie sedang memasukkan makanan yang di bawanya ke kulkas dan menyiapkan sarapan untuk dimakan. Sambil menyiapkan sarapan ibunya Jennie di kagetkan oleh putrinya yang sudah wangi karena mandi.

"Tumben amat mandi jam segini, mau kemana kamu?" Tanya ibunya.

Jennie menghentikan langkahnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk yang bertengger di lehernya.

"Aku mandi karena mau tidur" Setelah itu Jennie masuk ke kamarnya dan menutup pintunya.

4 jam kemudian

"Ya Tuhan!!!" Pekik ibunya saat ingin mengecek kamar Jennie.

Disana ada Jennie di tempat tidur dengan posisi tidurnya persis orang mati di peti mati.

"Ganti posisinya bisa-bisa kena penyakit kamu" Oceh ibunya melihat posisi tidur anaknya yang tak bergerak sedikitpun. Lalu mengeluarkan beberapa lembar duitnya dari dompet "ini uang sakumu"

"Ibu"

"Iya, kenapa?"

"Ibu yakin kan aku anak ibu?" Tanya Jennie secara random.

"Maaf jen, selama ini ibu sembunyikan. Kamu ini sebenarnya anak pungut"

Mendengarnya Jennie langsung merengek "aahhh ibu mah gitu"

"Lagian sarap kamu nanya gitu. Sudah bangun cepet makan"

Akhirnya Jennie bangun dari kasurnya dengan wajah cemberutnya.

"Bu sekarang jam berapa ya?"

"Jam 10.18 kenapa?"

"Ya ampun aku ada janji sama temenku" Jennie langsung ngibrit ke kamarnya.

"Ngidam apa aku punya anak kayak gini?"

.
.
.

 

"Kak, temen aku mau kerja disini boleh ya" Kata sejeong sambil nunjuk ke arah Jennie.

"Nih kenalin jen, senior gua yang punya cafe" Ujar Sejeong memperkenalkan kihyun ke Jennie.

"Ayo duduk dulu" Ujar kakak senior sejeong si pemilik cafe yang bernama Kihyun. Kihyun tersenyum melihat Jennie. Sejeong yang memperhatikannya jadi curiga.

"Jadi, namanya siapa?" Tanyanya

"Perkenalkan nama saya Kim Jennie"

Kihyun angguk-angguk kecil "lalu kelebihan kamu apa?"

Jennie diam sebentar buat mikir "Saya gapunya kelebihan"

Reflek sejeong nabok Jennie. Bukan dari bahasanya aja tapi dari suaranya sok di feminim kalau kata Sejeong "jangan merendah buat meroket sat"

"Tenang aja kak dia pernah kerja di cafe sebelumnya" Tambah Sejeong.

"Oke, kamu saya Terima kerja disini. Mulai besok bisa kerja disini atau kamu mau mulai sekarang"

"Atau selengkapnya mending saya jelaskan sekarang biar kamu bisa langsung mulai kerja besok?"

"Boleh Pak"

Oh, my Jennie! [√]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon