7. (kontrak)

396 68 12
                                    

Yoongi menatap kalendernya resah. Tanggal 27 yang dilingkari warna merah. Sekarang sudah tanggal 25, hanya tersisa 2 hari lagi. Yoongi mengacak rambutnya kesal menyalahi mulutnya yang asal ceplos.

Jadi 3 hari yang lalu Yoongi makan malam bersama keluarganya. Dari ayah, ibu, irene beserta anak dan suami, lalu doyoung beserta istrinya. Lagi tenangnya Yoongi makan tiba-tiba ayahnya mengusulkan untuk menjodohkan Yoongi dengan anak temannya.

Alasannya sih klise karena umur Yoongi yang sudah menginjak 28 tahun tapi masih belum menikah juga. Sedangkan adiknya, doyoung sudah melangkahi Yoongi. Cowok berkulit pucat itu jelas tak Terima main di jodoh-jodohkan, apalagi disaat dirinya sedang menikmati masa jomblo happynya.

Ayahnya tetap kekeuh mau jodohin Yoongi, jadi jangan heran sifat kepala batunya nurun dari siapa. Selama percekcokan ayahnya akhirnya ngalah kecuali kalau Yoongi udah punya pacar baru gak di jodohin, tapi kalau gak punya tetep sama ayahnya dijodohin.

Karena kesel dan gamau dijodohin akhirnya Yoongi ngomong kalau dia punya pacar yang baru beberapa bulan jalan. Yaudah sama ayahnya nyuruh Yoongi bawa pacarnya ke rumah ayahnya pas tanggal 27, nanti mereka bakal makan malam di rumah sekeluarga.

Kembali ke hari ini, sekarang Yoongi lagi mondar-mandir bingung. Masalahnya punya pacar aja enggak. Masa iya sih dia Terima perjodohan itu mana dia dengan pedenya bilang punya pacar. Hadeuuh mau di taruh mana harga dirinya ini.

Lagi sibuk mikir terdengarlah bunyi bel apartemen nya dan mencetnya tuh gapake nyelo.


"SIAPA?!" ngegas Yoongi.

"MASA DEPAN KAMUU!!!" jawab seorang perempuan dari luar gak kalah ngegas.



Yoongi pun ngebuka pintu apartemennya menampilkan seorang perempuan berkaos abu-abu oblong yang oversize dan celana training birunya yang warnanya udah dekil. Cewek itu membawa sebuah makanan di piring yang Yoongi sendiri gatau karena makanannya di tutup sama tisue.

"Tadi aku masak trus kelebihan. Nih dimakan"

Yoongi tak menanggapi ucapan jennie melainkan cowok itu mengamati jennie dari atas sampe bawah.

"Sebenarnya nih cewek lumayan juga, Coba aja ubah gaya pakaiannya. Eeiit ini gua mikir apaan sih. Yakali gua nyuruh dia jadi pacar pura-pura gua"

Segera Yoongi menggelengkan kepalanya mengenyahkan semua isi pikirannya. Jennie yang liat tingkah Yoongi langsung cek jidatnya buat ngecek suhu.

"Gak panas, Jangan-jangan kena sakit kronis kamu"

"Idih amit-amit" Sekarang Yoongi udah menghempaskan tangan jennie yang tadi nempel di jidatnya.

"Jangan sakit kalau sakit ntar mati. Kalau kamu mati ntar aku single sampe mati"

"Hubungannya apa?"





"Kan jodoh aku kan kamu" Kata jennie terus ngedip kan sebelah matanya

Yoongi cuma ngerollkan matanya malas. Udah biasa dia dicandain gini sama jennie. Akhirnya cowok itu gak gubris dan memilih masuk ke dalam apartment nya.

"Eh tunggu dulu"

Yoongi cuma natep jennie seolah-olah bilang 'apa lagi'

"Piringnya hehhehe"

Habis itu Yoongi ngajak jennie masuk dan nyari piring Yoongi sendiri biar piring jennie bisa di balikin.

"Ini apaan?" Tanya Yoongi begitu ngebuka tisu

"Brownies"

"Hah? Brownies"

"Iya, brownies gajadi. Tapi gapapa kok masih layak dimakan"

Oh, my Jennie! [√]Where stories live. Discover now