48

872 111 26
                                    

Warning!!!
Ini part yang panjang.
Kalo ga mau baca skip aja...
Rose tunggu komennya dan vote nya yaa..
💚💚💚

Happy reading~~~~

Teman teman kamu sudah pulang, di ruangan kamu tertinggal Lisa, Somi, Guanlin, Jeno, Felix, dan Jaemin.

Ayah kamu pamit, ada janji dengan klien penting.

Jisoo pulang mengambil barang milik kamu.

"Ini yang jagain 1 aja gapapa kok. Ga di jagain juga gapapa. Jangan rombongan gini juga." Kamu kurang nyaman, karna setiap pergerakan kamu di perhatikan sama mereka.

Dan mereka seakan sepakat menggeleng kan kepalanya.

Kamu menghela nafas panjang. Sabar aja ngadepin mereka.

Pintu terbuka, makanan buat kamu datang.

Lagi, kamu menghela nafas. Kamu lagi gak mood makan. Apalagi minum obat.

"Gue suapin sini." Somi mengambil makanan kamu.

Kamu menggeleng, "gak enak. Pahit lidahnya. Kamu aja yang makan." Kamu menutup mulut kamu dengan kedua tangan kamu.

"Ayook dimakan." Guanlin ikut memaksa kamu makan.

Kamu menggeleng.

Semua menghela nafas, Jaemin maju.

"Makan yah, nanti kakak panggilin Haechan sama Renjun kalo kamu ga mau makan." Jaemin senyum.

Kamu menggeleng, "gak mau kak."

Lisa sudah tau soal tadi pagi, saat kamu melempar makanan kamu. Jisoo yang bercerita sama dia. Kamu menurunkan kedua tangan kamu. Engap.

"Sebelum huruf B apa?" Jaemin bertanya padamu.

"A." Ucapmu sembari membuka mulut kamu.

Tanpa ijin dari kamu Jaemin memasukkan makanan kamu ke dalam mulutmu.

Mau gak mau kamu mengunyah makanan itu.

Menatap Jaemin sinis, dan Jaemin hanya tersenyum menang.

"Ish kakak nyebelin." Ucapmu setelah menelan makananmu.

Dan akhirnya kamu mau makan. Di suapin sama Jaemin.

"Udah abis sekarang minum obatnya." Jaemin memberikan obat kepada kamu.

Kamu menurut, sebenernya udah bosen. Tapi kami harus minum kan?

"Dek, Lo kenapa kok bisa sampe Anfal lagi?" Jeno bertanya.

"Kak Felix, Guanlin, Somi, Lisa. Boleh keluar bentar gak? Mau ngomong bertiga aja sama kak Jeno sama kak Jaemin." Mereka mengangguk dan keluar dari ruangan kamu.

Kamu mengambil nafas panjang, "kak, apapun yang terjadi sama aku sekarang. Jangan pernah salahin siapapun. Bukan salah kak Renjun, salah kak Jisoo, kak Shuhua atau siapapun. Itu semua salah aku. Aku yang gak bisa jadi cewek yang kuat, aku terlalu lemah kak. Kak Renjun sampai gak suka, gak nyaman sama aku. Aku cuman beban." Kamu menunduk, "aku cuman beban buat banyak orang."

"Dek, dengerin kakak. Kamu bukan beban, kakak ada disini buat kamu." Jaemin mengelus rambut kamu.

"Iya, Jaemin bener. Lo bukan beban. Lo gadis yang kuat." Jeno menimpal.

"Beneran?"

Mereka mengangguk bersamaan, bak anak kembar.

"Renjun apain Lo?" Jeno bertanya.

Thank You - Huang Renjun And You (✔️)Where stories live. Discover now