Thank You - Huang Renjun And You (✔️)

7

Happy reading~~~~

Kamu merasa gugup sebenarnya, tapi kamu bisa menutupi semua itu. Hehehe.. kamu pinter nutup2 in soalnya.

Kamu menunduk, melihat jari2 kamu. Mencoba buat tenang.

Sampai kamu sendiri enggak sadar kalo Renjun duduk di sebelah kamu.

"Gugup ya?" Renjun mengambil tangan kamu, dia pegang erat.

"Ehehe. Iya kak.. nervous sebenernya.. cuman gak boleh di liatin.. nanti pada ikutan."

"Semangat ya." Renjun senyum ke kamu.

"Kakak juga semangat." Kamu balas pegang erat tangan Renjun, "kakak juga gugup kan?" Tangan Renjun sedikit dingin.

"Ehehehe.. iya sih." Kamu ketawa ngeliat Renjun salah tingkah.

"Abis ini giliran kakak sama temen2 kakak kan? Udah gih, siap2. Hehehe." Kamu ngelepas tautan tangan kalian lalu merapikan rambut Renjun.

"Iya makasih adeeekk.." dia cubit pipi kamu gemas.

"Iihh.. kkaaagg lhephaasshh." Kamu pukul pelan tangan Renjun, "udah sana pergi." Renjun mengangguk.

"Jangan lupa ya, abis lomba kita kencan." Ucap Renjun sebelum berlari menjauhi kamu.

Kamu menegang, wajahmu memerah. "Ciiieeeehhh.. abis ngapain tuuhh.." kamu menoleh, mendapati Guanlin senyum aneh. Senyum godain kamu.

"A-apaan sih tiang, udah ayok kita juga harus siap2." Kamu jalan cepat. Menghindari Guanlin yang pasti bakal godain kamu.

~~~

(Anggap aja ini penampilan NoRenMin sama Yeri ya.. secara live)

Kamu melihat penampilan NoRenMin dan Yeri, kamu sedikit cemas. Dan makin gugup. Mereka bagus banget.

"Kelas Vokal 11c siap2 habis ini penampilan kalian." Kamu denger panitia lalu makin panik.

"Udah, gas aja. Kita udah usaha kok. Menang kalah gapapa." Gumam kamu. Menyemangati diri sendiri.

Kamu mengatur nafas kamu lalu mengangguk. Meyakinkan diri kamu.

"Yok, abis ini kita." Felix memimpin kalian.

Kamu liat Renjun turun dan senyum. "Semangat." Kata itu lah yang dia ucapkan secara pelan. Kamu senyum.

~~~

(Anggep aja ini penampilan kalian yaa... Aku suka banget cover ini. Merinding dengernya. Bayangin aja yaa.. hehehe)

Selesai penampilan kalian, semua penonton dan juri yang melihat langsung tepuk tangan. Mereka gak menyangka kalo kelas kamu yang terkenal jelek2nya bisa tampil dengan baik bahkan melebihi ekspektasi mereka.

Kamu pribadi senyum, ngerasa bangga. Kamu dan Felix bertemu pandang.

Kalian saling lempar senyum, ya senyuman tulus.