1

3.4K 276 20
                                    

Kamu termenung di rumah sendirian.
Tentu saja, kamu anak tunggal dari Lee Jongsuk, pemilik stasiun TV terkenal di Korea. Dan ibu mu Han Hyojoo, seorang aktris, model, dan pemilik butik ternama.

Orang pikir menjadi dirimu, anak orang yang kaya itu enak. Padahal tidak. Mereka tidak tau bahwa kau merasa kesepian, sendirian, kadang aahhh lebih tepatnya sering bahkan setiap hari kamu rindu pelukan kedua orang tua mu. Kau ingin di manja dan disayang oleh keduanya. Tapi yang terjadi?? Kamu di manja dan di rawat oleh bibi Ahn, asisten rumah tangga di rumahmu. Ya, kamu menganggapnya seperti ibu mu sendiri.

Banyak hal yang kamu pendam sendirian. Kamu tidak memiliki kakak atau adik yang sebenernya bisa kamu ajak untuk berunding atau sekedar teman curhat.

Oke, kamu punya sahabat. Somi dan Guanlin, tapi mereka tidak bisa bersamamu selama 24 jam kan? Kamu kadang merasa sebal.

Kamu adalah siswi yang pandai, karna kamu adalah murid akselerasi. Di umurmu yang masih 14 tahun, kau sudah berada di kelas 2 SMA.

Dan besok adalah hari pertamamu sekolah di tempat yang baru. Kamu merasa bosan jika terus2 an ada di sekolah khusus itu.

"Non, sudah waktunya makan. Mau saya bawa kesini apa non mau makan di meja makan? Kebetulan bapak sama Ibu ada di rumah non." Bibi Ahn menyusulmu di taman belakang rumah mu.

Kamu yang mendengar bahwa kedua orang tua mu pulang langsung menoleh.

"Ayah sama bunda balik bi? Yaudah, aku kesana aja. Kangen sama ayah bunda juga. Hehehe." Kamu langsung ke ruang makan.

Dan ya, kamu lihat kedua orang tua mu sedang mengambil makanan untuk diri mereka masing masing.

"Ayaaahh.. Bundaaa... (Y/n) kangen.." kamu memeluk ayah dan bundamu bergantian.

"Ututu, anak ayah sini. Ayo makan bareng. Ayah juga kangen sama kamu." Ayahmu membalas pelukan mu.

"Iya, bunda juga kangen sayang. Maaf yah, bunda sama ayah sibuk terus." Bundamu mengusap lembut kepalamu.

"Ehehe, gapapa kok yah, Bun." Kamu nyengir.

Dan akhirnya kalian makan dengan tenang. Hanya suara sendok yang terdengar.

Setelah selesai, kamu teringat sesuatu. Sesuatu yang kamu tutup tutupi dari semua orang. Termasuk orang tua mu.

"Ayah, bunda. (Y/n) kesepian di rumah sendiri. Ayah bunda ga ada kepikiran gitu punya anak lagi?" Ucapmu hati hati.

*Uhuuk*

Kedua orang tua mu kompak keselek.

"Sayang, kenapa bilang gitu hmm?? Ayah dan bunda cukup kok dengan kamu aja." Bundamu kaget mendengar penuturanmu barusan.

"Ya.. Gimana ya, kan jaga jaga aja gitu Bun. Kalo ada apa apa sama (y/n) kan ayah sama bunda masih ada adek. Kalo (y/n) ga ada disini gitu." Lagi lagi kamu berucap dengan hati hati.

"Hush.. Kamu kok ngomong gitu? Anak ayah ga akan kenapa kenapa oke? Apa ada yang kamu sembunyiin?"

"Enggak yah, maksudnya kalo (y/n) pergi ke luar negeri apa gimana gituu. Ayah kok mikirnya jauh siih."

"Udah, kamu aja cukup. Ayah sama bunda gamau kalo fokus kami berpecah2. Ok? Oh ya sayang. Cafe ayah kamu handle aja oke? Nanti minta bantuan sama kakak kamu, Taeyong." Nada dari ayahmu, Lee Jongsuk terdengar tegas. Nyalimu menciut.

"Oke yah, nanti sekalian Ama kak Jaehyun deh. Hehe." Kamu nyengir. "Maaf ya yah, Bun. (Y/n) ngomong gitu. Soalnya (y/n) kesepian." Lanjutmu sembari menunduk.

Ayah dan bundamu hanya mengangguk dan memelukmu.

Ya, sejujurnya kamu menutupi sesuatu dari kedua orang tuamu.

Thank You - Huang Renjun And You (✔️)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora