16

774 123 0
                                    

Happy reading~~~

Renjun sudah mengantarmu pulang, dan dia gak mau mampir. Katanya ada keperluan.

Kamu sekarang lagi ada di kamar. Masih merasa bersalah karna gak bisa nemenin Renjun naik rollercoaster tadi.

Tapi kamu juga gak mau jujur, alasan kamu memang cukup masuk akal. Tapi kamu bohong, dan itu semakin buat kamu merasa bersalah.

Kamu tiduran dan memejamkan mata kamu.

Andai semua ini gak terjadi, sakit yang kamu alami gak terjadi. Pasti hidup kamu akan bebas dan tidak perlu memikirkan resiko2 ini.

"Haahh.." kamu menghela nafas.

Rasanya pengen nangis, orang kalo lagi sakit kan jadi sensitif.

Termasuk kamu. Semenjak kamu tau kalo kamu kelainan jantung, kamu jadi semakin sensi.

Kamu terlalu larut dalam pikiran kamu. Dan tanpa disadari kamu masuk ke alam mimpi. Ya, kamu tertidur.

~~~~

"Dek, bangun." Haechan bangunin kamu.

"Hmm.."

"Ayo makan, kak Taeyong ada disini tuh.. ngajakin geng 127. Bangun."

"Hmm.." Kamu merasa dada kamu sakit lagi.

"Ayo... Bangun.. astagaa.. kebo banget ini gadis satuuu...." Haechan sebal karna kamu gak mau bangun.

Akhirnya dia keluar dari kamar kamu.

"Lah si (Y/N) mana?" Tanya Taeyong pada Haechan.

"Noh, anaknya gamau bangun. Kek babi sumpah." Adu Haechan.

"Yaudah, gue aja yang bangunin." Taeyong langsung ke kamar kamu.

Dia mendapati kamu masih tidur.

"Deek.. bangun hey.." Taeyong menepuk pipi mu pelan.

"Hmm..."

"Ada yang sakit?"

Kamu menggeleng.

"Ayo bangun. Kasian tuh kakak2 pada nungguin, ada Winwin. Baru balik dia dari China."

Ya, di antara semua kamu dekat dengan Winwin. Soalnya dia cute, imut polos.

"Iya, nanti aja bang." Kamu masih memejamkan mata kamu.

"Ada yang sakit?" Taeyong beneran khawatir sama kamu.

"Iya, agak sakit di dada. Bentaran doang paling." Akhirnya kamu jujur. Kamu agak merasa sakit di dada.

"Bentar, gue panggil Jungwoo."

Taeyong keluar, kamu diem aja.

Kamu pun bingung, kenapa rasa sakitnya sering dateng. Padahal kamu rutin minum obat.

"Dek, kenapa?" Gantian Jungwoo masuk ke kamar kamu.

"Sakit kak." Lirihmu.

"Obatnya udah di minum?"

Kamu ngangguk.

"Kamu ada yang di pikirin?"

Kamu duduk, "emang pengaruh ya kak?"

"Iya, pengaruh. Kakak harap, kamu jangan banyak pikiran, kecapekan, jangan mikir2 yang aneh." Jungwoo mengelus kepala kamu sayang.

"Kan jantung di sini" kamu nunjuk dada kamu. "Kalo pikiran kan disini" kamu nunjuk kepala kamu, "kok bisa pengaruh? Kan beda server."

Thank You - Huang Renjun And You (✔️)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum