12

833 115 1
                                    

Happy reading~~~

Kamu duduk di kamarmu, masih dengan tatapan kosong karna kamu bingung dan masih belum siap dengan keadaanmu yang semakin buruk.

Kamu menatap obat2an baru yang di berikan oleh dokter Cho.

"Haah... Ga yakin bisa sembuh juga kalo minum ginian, jantung gak sehat, ginjal juga gak sehat." Kamu menutup kedua matamu dan merebahkan dirimu di kasur mu.

Mengecek ponsel dan mendapati pesan dari Lisa.

Lalisa

Kenapa gak masuk?

Kontrol tadi.

Apa kata dokter?

Makin parah, sering lupa minum obat.

Nanti balik gue ke rumah Lo boleh?

Sure, kesini aja.

~~~~

Kamu kaget, tentu saja. Kamu kira yang datang ke rumah kamu cuman Lisa.

Ternyata, Guanlin, Somi, Ayen, Chenle, Jisung, Hyunjin, dan Felix juga ikut.

"Lah, ini kenapa pada kesini dah?" Kamu terkekeh melihat ekspresi Lisa yang juga sebal dengan mereka.

"Gatau nih, pada ngikutin gue." Ketus Lisa.

Kamu ketawa, "yaudah masuk aja."

"Minumnya air putih aja ya. Biar gak ngerepotin bibi Ahn." Ucapmu asal.

"Anak orang tajir, suguhin minuman air putih doang njiirr..." Oke, kamu denger ucapan Hyunjin.

"Bi, tolong bikinin minuman ya buat temen2 aku. Ehm.. sama kalo ada cemilan ya Bi.. hehehe.. makasih sebelumnya." Kamu kembali ke temen2 kamu setelah mengucapkan kalimat itu.

"Gila, rumah Lo gede banget bocil." Guanlin masih melongo memutar2 kepalanya melihat rumah kamu, tepatnya rumah milik orang tua kamu.

"Rumah ayah bunda weeh.. aku belum mampu beli rumah kaya gini." Kamu duduk di sebelah Guanlin.

"Iya deh, btw kenapa gak masuk sekolah?" Guanlin menjitak kamu pelan, "sakit juga kagak."

Kamu mengelus kepalamu yang di jitak Guanlin, "iya, tadi ada acara sebentar. Ada keperluan."

"Adek2, ini ya minuman sama cemilannya." Bibi Ahn datang.

"MAKAASIH BIII.." kamu ketawa, mereka bisa kompak kaya gitu.

"Udah kalian makan dulu gih, minum juga. Di nikmatin." Kamu senyum.

"Siaap deeeh..." Ayen langsung makan diikuti oleh semuanya.

Kamu ketawa, kamu bakalan inget momen ini. Inget waktu2 bersama mereka, orang2 bobrok yang bikin kamu ketawa.

"Lo ga ikutan makan?" Hyunjin menoleh padamu.

"Enggak, lagi diet." Bukan, bukan karena diet. Tapi emang kamu mulai jaga makan kamu. Itu yang di katakan oleh dokter.

"Badan kaya lidi aja diet." Somi ngejek kamu, kamu bodo amat juga sama dia.

"Ya intinya lagi jaga pola makan aja sih." Kamu menghela nafas.

Thank You - Huang Renjun And You (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang