28. kesempatan

616 26 0
                                    

"Ayok turun dulu." Ajak Dera.

"Ngga, makasih Der. Soalnya Kakak gue nyuruh gue pulang sekarang juga." Jawab Luna.

"Makasih ya Lun, udah mau nemenin gue." Ucap Dera sambil memeluk Luna.

"Kayak sama siapa aja. Kalo lo butuh gue, telpon aja. Oiya, jangan lupa buat terus cuekin Derick ya! Jangan sampe keliatan sedih depan Derick!" Kata Luna sambil membalas pelukan Dera.

Dera turun dari mobil Luna dan melambaikan tangannya kepada Luna.

"Hati-hati!" Teriak Dera.

Luna mengangguk tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.

Dera masuk ke dalam rumah dengan raut wajah yang biasa saja, seperti tidak terjadi apa apa.

Dera duduk di ruang TV sambil memainkan ponselnya dan menyemili keripik yang ada di toples. Rano datang dengan raut wajah yang sedih, dia duduk di sebelah Dera lalu menyenderi kepalanya di pundak Dera.

Dera yang sedang fokus bermain ponsel terkejut karena bahunya sedang di senderi oleh seseorang.

"Astaghfirullah." Ucap Dera.

Dera berusaha menyingkirkan kepala Rano dari pundaknya karena kepala Rano terlalu berat untuk di senderi di badan mungil Dera.

"Kesambet apa lo?" Tanya Dera sambil menatap wajah Rano yang rautnya sudah tak karuan.

"Gue putus sama cewek gue!" Jawab Rano.

"Noella?" Tanya Dera.

Rano mengangguk.

Dera menarik dan membuang nafasnya, lalu dia menyenderkan kepalanya di bahu Rano dan kepala Rano bersandar di atas kepala Dera.

"Derick ketauan selingkuh." Ucap Dera.

Rano terkejut mendengar ucapan Dera tadi. Rano langsung mengubah posisi duduknya jadi menghadap Dera.

"Kenapa bisa?" Tanya Rano bingung.

Dera mengangkat dua bahunya dan menggelengkan kepalanya. "Gue udah capek."

"Coba jelasinn?!" Paksa Rano.

"Dulu, Derick punya sahabat namanya Xana. Mereka udah sahabatan dari SMP, tapi mereka kepisah karena Xana milih buat SMA di luar negeri. Dan akhirnya dia pulang dan mutusin buat kuliah di Indonesia." Jelas Dera.

"Udah bisa nangkep ceritanya kan? Gue males ngejelasin." Lanjut Dera.

Rano mengangguk, lalu menjelaskan apa yang ia tangkap. "Jadi Derick selingkuh sama Xana? Kenapa bisa? Kan mereka cuma sahabat, itu mah namanya bukan selingkuh."

"Bukan gitu. Xana gasuka kalo gue jadi pacarnya Derick, dia selalu pasang muka sinis kalo ngeliat gue bareng sama Derick. Dan Xana lagi berusaha buat ngerebut Derick dari gue."

"Terus tadi Derick bilangnya mau nongkrong sama temennya, padahal dia mau jalan sama Xana."

Rano mengangguk paham. "Nanti gue omongin sama Derick deh."

"Sampe lo bilang, leher lo gue penggal!" Ancam Dera.

"Lho kenapa?" Tanya Rano.

"Gue bisa nyelesain masalah gue sendiri, lo selesain aja masalah sama Noella."

Toktoktok... bunyi ketukan pintu rumah.

Dera sudah tau kalau itu adalah Derick, karena tadi Dera mendengar mesin motor Derick masuk ke dalam garasi.

Derick membuka pintu rumah dan langsung menatap Dera yang sedang menatapnya juga di ruang TV.

Dera langsung membuang muka, ia langsung pura-pura menonton TV. Derick berjalan menuju Dera dan Rano. Derick duduk di sebelah Dera.

"Lo apain adek gue?" Tanya Rano.

Derick mengabaikan pertanyaan Rano. Ia sedang fokus ke Dera terlebih dahulu.

"Kamu mau kasih aku alasan apalagi? Kamu mau minta maaf lagi? Apa kamu ga capek minta maaf terus?" Ucap Dera terlebih dahulu sebelum Derick berbicara.

"Ngga, aku ga capek buat minta maaf selagi aku salah." Jawab Derick.

"Kalo tau salah kenapa di lakuin?"

"Iya makanya, maafin aku. Aku bisa jelasin semuanya tapi maafin aku dulu ya?"

"Terus kalo udah aku maafin, kamu bakal ngulangin lagi?"

"Iya Der, aku janji!"

"Aku ga butuh permintaan maaf atau janji kamu. Aku cuma butuh bukti. Kamu udah aku kasih kesempatan, tapi kamu sia-siain itu. Jadi sekarang pilihannya cuma 2. Mau terus lanjutin perjodohan ini atau stop?"

Tanpa pikir panjang, Derick langsung menjawab "terusin, aku mau perjodohan ini tetep di lanjutin!"

"Ok. Aku kasih kamu kesempatan sekali lagi, kalo kamu masih ngulangin lagi, berarti kita emang bukan jodoh."

"Iya aku janji, aku ga ngulangin lagi. Maafin aku ya?"

"Aku ga butuh ucapan apapun dari kamu, aku cuma butuh bukti!"

"Bakal aku buktiin ke kamu!" Kata Derick sambil memeluk tubuh Dera.


Alderick [ THE END ]Where stories live. Discover now