Alderick [ THE END ]

14. Kecoa Terbang

Dera sedang membantu Bundanya memasak di dapur. Sedangkan Rano dan Derick duduk di meja makan melihat Dera dan Bunda sedang memasak.

“Bunda masak apa?” Tanya Derick.

“Bunda masak sayur sop, telur, sama sambel kentang.” Jawab Bunda.

“Bun, emang Dera jago masak ya?” Derick berniat meledek Dera yang sedang memasak.

“Derick minta ditampol.” Jawab Dera sambil menatap tajam wajah Derick.

“Dera ini anaknya jago banget masak! Ga hanya masak, tapi beres-beres rumah juga!” Puji sang Bunda.

“Berarti kalo diajak berumah tangga udah siap dong Bun?” Kompor Rano.

Derick yang mendengarnya langsung membulatkan matanya, menatap tajam wajah Rano.

“Oh iya dong. Udah siap banget! Apalagi kalo berumah tangga sama Alderick.” Bunda terkekeh geli mendengar jawabannya begitupun dengan Rano.

“Bunda apaansi.” Dera mengerutkan keningnya.

“Bun, masa waktu Bunda pergi sampe malem. Rano liat mereka berdua lagi duduk di sofa berdua. Terus Rano liat si Derick lagi nga-”

Derick yang sudah mengetahui apa yang sedang Rano ceritakan, langsung menerkam diri Rano. Tanpa ancang-ancang, Derick langsung melemparkan tangannya ke arah mulut Rano.

“Bangsat, diem ga lo!” Bisik Derick.

“Iya-iya engga.” Rano terkekeh.

Dera yang melihatnya merasa sangat heran. Apa yang sedang mereka omongi? Dera tak mengingat kejadian apapun bersama Derick.

Sedangkan Bunda yang melihat hanya tertawa melihat kelakuan kedua anak laki-lakinya tersebut.

__

Dera sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. Saat ini Dera duduk dalam posisi yang sedang diapit oleh Rano dan Derick.

Saat mereka sedang asik bermain ponselnya masing-masing, Dera merasa ada sesuatu yang membuat lehernya terasa geli.

“Derick, gue gasuka di kelitikin!” Ucapnya sambil fokus dengan layar ponselnya.

Derick yang tak merasa mengelitiki Dera langsung menjawab “Apasi Der, gue ga ngelitikin lo.”

“Gue ngerasa kayak ada yang ngelitikin leher gue. Elo ya Ran?”

“Demi apapun bukan gue!”

Derick melihat ke arah leher Dera. Dan terdapat seekor kecoa yang sedang berjalan di leher Dera.

“DERAAAAA! ADA KECOA DI LEHER LO!” Teriak Derick dengan sangat histeris. Dirinya sangat takut dengan hewan berwarna coklat tersebut.

Dera melirik sedikit ke arah lehernya dan benar saja ia melihat sesuatu berwarna coklat yang sedang berjalan-jalan.

Dera menggelengkan kepalanya supaya kecoa itu pergi dari lehernya. Dan tiba-tiba saja kecoa itu terbang menuju kepada Rano. Rano yang sedang bermain ponselnya langsung berteriak.

“TOLONGINNN INI KECOA ADA DI KEPALA GUE! WOEEEEEE!”

Rano menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu kecoa itu terbang memutari mereka bertiga. Derick yang melihat kecoa itu terbang melingkarinya langsung mengumpat dibelakang tubuh Dera yang sangat mungil.

“Lo ngapain ngumpet di punggung gue? Emang ngaruh?”

“Ngaruhlah.”

Derick melihat kecoa itu sedang berada di dekatnya sekarang. Dia memutarkan badan Dera. Dera berteriak dan langsung memberontak. Tapi mereka malah terjatuh ke lantai.

Brakkk...

Posisi Dera sekarang sedang berada dipangkuan Derick, jadi tubuhnya sama sekali tidak menyentuh lantai. Sedangkan semua tubuh Derick terjatuh ke lantai dan mengakibatkan rasa sakit yang sangat luar biasa.

Dera menatap mata Derick dengan sangat tajam begitupun sebaliknya. Dera terkagum melihat ketampanan Derick dari jarak yang sangat dekat.

Ekhem.. Rano berdeham.

Derick dan Dera langsung bergelagapan merasa salting.

“Aduh Der, sakit tau!” Ucap Derick.

“Siapa suruh muter-muterin badan gue? Emang badan gue komedi putar? Untung aja gue ga jatoh ke lantai.”

“Ya lo nggak jatoh ke lantai. Gue yang jatoh! Mana sekujur tubuh, di timpa elo pula!”

“Disini kan yang salah elo! Kalo lo ga muter-muterin badan gue, ga akan mungkin kita jatoh!”

“iya iya.”

__

Haloooooooooooo semuaaaaa!! Apa kabar?! Semoga sehat selalu dan selalu ada dalam lindungan tuhan yaaa, aamiin!

Part ini gimana? Maaf ya kalo ada typo atau apa yang salah. Soalnya buatnya buru-buru banget.

Jangan lupa buat vote ya... Dan jangan lupa baca cerita Evil Step-mom juga yaaa.... Makasiiih ❤️🤗