Sleep || Nishinoya Yuu

2.1K 197 25
                                    

Hope you like it


Pagi yang membosankan , pelajaran yang membosankan. Semua terasa membosankan dimata Yuu. Tapi disisi lain yang tak pernah ia bosan untuk hcpandan adalah (Name). Siapa dia? Pacar Yuu tentunya. Senyumnya , tawanya , wanginya. Semua begitu menarik bagi Yuu.

2 hari yang lalu (Name) tak masuk sekolah karena sakit. Yuu jadi kesepian. Yah walaupun dia menjenguknya. Tapi tetap saja dia rindu.

Sampai akhirnya malamnya Yuu tak bisa tidur memikirkan (Name).

"Astaga (Name) cepatlah sembuh"

Ujarnya sambil mencari posisi yang pas. Dan ya... Mungkin dewi fortuna sedang berpihak pada Yuu. Esoknya setelah ia mendoakan (Name) agar cepat sembuh terkabul.

"(Name)!! Akhirnya kau sembuh" ujar Yuu dan dengan watadosnya langsung memeluk gadisnya. Tentu semua atensi menyorot mereka berdua. (Name) hanya bisa bersemu merah.

"A-ah.. Aku sudah sembuh" ujar (Name). Yuu melepaskan pelukannya lalu menatap lekat-lekat gadisnya. Semwntara (Name) juga menatapnya balik. Dan dilihatnya mata Yuu seperti panda.

"Yuu ada apa denganmu?" tanya (Name) khawatir.

"Aku nggak papa"

Bel masuk telah berbunyi. Kelas segera dimulai. Pelajaran fisika. Oh sungguh Yuu begitu merasa kantuk. Apalagi fisika adalah mata pelajaran yang membosannkan plus membingungkan. Tapi dia berusaha untuk tidak tertidur ketika pelajaran berlangsung. Alasannya? Gurunya Killer bruh.

--•°•°skip istirahat°•°•--

Yuu dan (Name) janjian makan diatap. Mereka dudu dibangku yang disediakan disana. Mereka makan dengan tenang sampai selesai.

"Yuu , kamu kenapa sih? Tumben kok diem-diem aja?" tanya (Name) keheranan dengan tingkah laku pacarnya.

"Aku ngantuk , semalem sush tidur" jawab Yuu.

"Mangkanya klo tidur tuh jangan mikirin apa-apa Yuu , mikirin apaan sih?"

"Mikirin kamulah , aku tuh kangen" jujur sekali kamu Yuu.

"Gi-gitu ya? Maaf" tuhkan si (Name) jadi salting.

"Ya-ya udah sebagai permintaan maaf , a-aku bakal nidurin kamu"

"Istirahatnya udah mau ha-" ujar Yuu terpotong ketika tiba-tiba (Name) menarik(?) kepala Yuu untuk diposisikan tiduran di paha (Name).

"Merem" kata (Name). Yuu hanya nurut saja. Tak lama ada lantunan lagu yang begitu merilexkan pikiran. Ya itu suara alunan kalimba. (Name) mengelus lembut surai milik Yuu.

"Kamu tidur aja nanti aku bangunin" ujar (Name). Yuu hanya mengangguk lalu memcoba tidur. Tapi siapa sangka? Ternyata (Name) malah ikutan ketiduran. Siapa sih yang nggak ngatuk ketika kenak angin sepoi-sepoi ditambah lagu perilex pikiran. Tanpa sadar mereka berdua ketiduran hingga bel masuk.

Mereka berdua samasekali tak mendengar bell. Malah mereka tanpa nyenyak tertidur. (Name) dengan posisi duduknya. Yuu dengan posisi terbaringnya. Sampai akhirnya meteka berdua dijemput oleh teman sekelasnya. Yap itu Tanaka dan Kinoshita.

"Anjir malah pada uwu-uwu an disini mereka berdua , nggak tau apa dah bel masuk?" ujar Tanaka keherenan sementara Kinoshita hanya bisa mengangguk setuju. Mereka berdua akhirnya berjalan mendekat.

"Eh.. Pantesan nggak denger bel orang mereka tidur" ujar Kinoshita.

"Yaudah gih bangunin"

Mereka berdua membangunkan (Name) dan juga Yuu.

"Noya-san , (Surname)-san" panggil Kinoshita hati-hati. (Name) yang terbangun lebih dulu.

"Hmm?"

"Hey sudah masuk tahu! Kalian berdua kenak hukuman dari pak matematika mampus" ujar Tanaka.

"Guru matematika tuh saha?" tanya Kinoshita. Tanaka hanya menggedikkan kedua bahunya. Yuu akhirnya ikut terbangun.

"Ha? Apa? Giamana?" otak mereka lodiang.

"Astaga aku ketiduran! Maaf Yuu" ujar (Name) merutuki dirinya sendiri.

"Hm? Nggak papa"

Kinoshita dan juga Tanaka hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Yaudah ayok kekelas , dah ditungguin"

Mereka berempatpun akhirnya kekelas bersama.

























(A/N)

Yahooo fira kembali lagi wkwkwk kali ini ama mas Yuu. Ini yang req maaih orang yang sama kayak kemarin. Yup dia adalah Ayaadhiya

Akaashinya nyusul yaw.. Aku harap chapter ini memuaskan ya...

Ok see you^^

Oh ya req aku tutup dulu ya...

Ok bye

❞ 𝐅𝐚𝐥𝐥 𝐈𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞 ❞ | 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang