❞ 𝐅𝐚𝐥𝐥 𝐈𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞 ❞ | 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮

Mall || Miya Osamu

Hope you like it
•
•
•

"Miya-san Miyuki-sensei memanggilmu"

Osamu yang awalnya sedang asik memakan bento-nya sedikit tersedak akibat kaget. (Name)-pacarnya uang awalanya membaca novel langsung menyodorkan botol minuman milik Osamu. Dan dengan cepat Osamu meneguk air dalam botol tersebut. Setelah lega , atensinya menatap kearah seorang yang berdiri didepan pintu.

"Kenapa Miyuki-sensei mencariku?"

"Entahlah.. Aku juga tidak tahu" ujar laki-laki itu sambil menggedikkan bahu. Osamu terdiam sejenak dan sampai akhirnya dia ingat sesuatu.

"Mampus aku!!" umpatnya , (Name) menggelengkan kepala , seakan sudah tau apa yang terjadi.

"Pasti nilai bahasa inggrismu anjlok lagi" tebak (Name) sambil terus membaca dan ditanggapi Osamu dengan helaan nafas pasrah.

Detik berikutnya dia berdiri dan berjalan dengan langkah yang berat menuju ruang guru. Saat sampai , Osamu mengetuk pelan ruang guru lalu membukanya. Dia berjalan mendekati tempat dimana Miyuki-sensei singgah.

"Osamu kau tau kenapa aku memanggilmu kemari?" kata Miyuki-sensei dengan melipat tangan didepan dada , seakan-akan Osamu adalah seorang kriminal yang sedang diintrogasi. Osamu mengangguk pelan.

"Jadi..? Kau mau nilaimu tetap seperti ini atau kau mau remidi?" tanya Miyuki-sensei. Dan dibalas cepat oleh Osamu.

"Remidi"

"Baiklah.. Berjanjilah nilaimu akan lebih baik setelah ini"

"Saya janji"

Miyuki-sensei tersenyum simpul kearah Osamu. Osamu membungkuk berpamitan lalu keluar ruang guru. Osamu berjalan dikoridor sekolah.

"(Name) ajarin dong , aku remidi" ujar Osamu tanpa dosa.

(Name) yang tadinya fokus menatap ribuan kata-kata yang berada di novel akhirnya teralihkan oleh suara Osamu. Osamu menyodorkan kertas remidinya. (Name) mengelihat kearah kertas yang disodorkan Osamu dan tak lama kemudian ia menutup novelnya sambil bergumam.

"Hemm..." dehem (Name) lalu tersenyum. Dan entah kenapa detak jantung Osamu berdetak tak menentu. Dia jadi cengo sendiri. (Name) yang merasa aneh karena Osamu tak kunjung duduk didepan bangkunya angkat bicara.

"Ano.. Samu-kun?" panggil (Name) seraya melambaikan tangannya didepan wajah Osamu. Osamu kembali sadar lalu dengan segera dia duduk dibangku depan (Name).

(Name) menjelaskan semua titik kesalahan yang dibuat Osamu , dan tak terasa jam istirahat usai. Jam pelajaran selanjutnya akan dimulai. Tapi karena hari ini guru Kimia sedang sakit maka dari itu kelas Osamu jamkos dan itu bertepatan jam terakhir.

(Name) masih tetap mejelaskan dan sesekali Osamu mengangguk mengerti. Tapi disisi lain juga dia memperhatikan (Name) , bukan penjelasannya tapi orangnya.

Mereka awalnya hanya sebatas sahabat semasa kecil tapi seiring berjalannya waktu perasaan mereka berubah dengan buih-buih cinta.

"Ano.. Samu-kun apakah kau sudah mengerti?" ujar (Name) membuyarkan lamunan Osamu.