32. ICE GIRL (EXPART 2)

1.7K 86 11
                                    

Back lagi nih sama Rara dan Revan hehe
Sebelum nya aku minta maaf banget sama kalian ya, karena kelupaan buat hp cerita ini waktu malam atau siang hari tadi🙏🏼🙏🏼 maap banget, aku lupa :'(

Tapi skrg aku up kok, hehe
Sekali lagi, aku mau ucapain makasih banyak buat yang udah comen dan kasih vote
Buat kalian sehat² terus dan bahagia terus, makasih banyak yaaa

Yang baca doang gapapa, kok😊
Kalian juga sehat terus yaa, terus ikutin cerita ku
Makasihhh🥰

Happy reading, unch♥️

^^^^

Kini Revan dan Rara sudah sampai di rumah sang ibunda Rara, ibu mertua Revan. Mereka tengah berkumpul di ruang tamu yang berisikan beberapa orang di sana.

Tak disangka, orang tua Revan juga berada di sana. Bagaimana bisa? Ya pasti Lisa yang memberi tau kepada Fany.

"Udah ada, Ra?" Tanya Fany dengan wajah yang penuh harap.

Rara yang paham hanya tersenyum melihat ibu mertua nya itu.

"Belom, Bun. Masih proses." Jawab Revan.

"Proses nya sampe kapan?" Kini Lisa yang bertanya.

"Iya bunda-bunda ku yang tersayang, sabar dulu ya. Nanti kalo udah ada, kita kabarin. Rara nya susah diajak main, Bun." Ucap Revan, setengah menggoda istri nya.

Bukan nya tergoda, Rara malah menatap Revan tajam. Sedangkan orang tua mereka hanya terkekeh.

"Jangan lama-lama, ya. Bunda udah ga sabar mau gendong cucu." Ujar Lisa dengan nada yang bisa dikatakan sendu.

Mendengar itu, Rara tersenyum dan memeluk Lisa dari samping. "Iya, Bun. Berdoa aja semoga cepat dikasih debay kita nya." Ucap Rara.

"Aamiin."

"Kalian nginep di sini, kan?" Tanya Jonathan.

"Iya, yah." Jawab Revan.

"Yaudah, istirahat sana. Kalo mau cepat dapat debay harus banyak istirahat dan sering berdua." Ucap Jonathan.

Pipi Rara bersemu mendengar saran dari ayah nya, tahlah. Tah karna apa tidak tau.

"Iya, ayah. Terimakasih atas saran nya wahai ayah mertua ku yang tampan, walau lebih tampan menantu mu ini." Ujar Revan panjang lebar.

Mereka tertawa.

"Bisa saja kamu, yasudah sana istirahat."

"Iya, yah." Revan berdiri disusul oleh Rara. Baru satu langkah, ia berbalik dan menatap kedua orang tua nya.

"Kenapa?" Tanya William - ayah Revan.

"Ayah sama bunda nginep juga?" Tanya Revan.

"Ya gak lah, kita pulang." Ujar William.

"Ohh, yaudah nanti bunda sama ayah pulang nya hati-hati ya. Udah mau larut malam soalnya." Ia mencium punggung tangan orang tua nya, begitu pun Rara.

"Iya, sayang." Ujar Fany.

"Selamat malam, Bun, Yah." Ucap Revan dan Rara.

"Malam juga, pengantin baru." Mereka terkekeh.

Selanjutnya Revan membawa Rara naik menuju kamar Rara.

Sampai di depan pintu kamar nya, Rara tersenyum tipis saat Revan membuka kan pintu kamar nya. Ia melihat isi kamar nya, tidak ada yang berubah. Semua nya tetap sama, di mana meja belajar nya, tas sekolah nya yang masih terletak rapi di meja belajarnya.

ICE GIRL (END)Where stories live. Discover now