11. ICE GIRL

2.6K 135 0
                                    

Seorang gadis mungil masih bergelut damai dengan bantal dan kasur empuk nya. Ia masih enggan membuka matanya. Ia masih saja menutup mata nya, padahal sinar mentari sudah ingin masuk ke dalam kamarnya.

KRINGGGGGG!!

Suara alarm terdengar nyaring di kamar gadis ini. Ia terlonjak kaget mendengar suara nyaring dari alarm nya itu. Ia mengambil alarm nya dan mematikannya.

Tapi....

"Astagfirullah! Telat!" Ucap Rara setengah berteriak saat setelah melihat jam alarm nya yang menunjukkan pukul 06.45.

Ya! Gadis itu adalah Rara. Ia bangun telat karena tak bisa tidur memikirkan hal yang terjadi malam tadi. Tah apa yang membuat nya selalu memikirkan hal itu.

Rara lari tunggang langgang ke arah kamar mandi. Mengambil handuk nya secara cepat, kemudian dia mandi dengan kilat. Tak butuh lama, kini Rara sudah siap dengan pakaian sekolah nya. Ia memakai jam dipergelangan tangan mungil nya, ternyata sudah jam 06.53. Sebentar lagi masuk. Ia cepat-cepat mengambil tas nya dan turun dengan langkah tergesa-gesa.

"Rara, sini sarapan dulu." Ucap Liza yang melihat Rara turun dengan tergesa-gesa dari tangga.

"Telat, Bun." Ucap nya sambil berjalan cepat ke arah Liza.

"Ya udah bunda siapin bekal dulu ya."

"Gak, sarapan di sekolah aja." Ucap nya.

"Ya udah hati-hati ya ke sekolah nya. Minta sama mang Ujang sana" ucap Liza sambil tersenyum.

Rara mengangguk dan menyalami Liza. "Rara pamit. Assalamualaikum." Ucap nya dan berlalu setelah mendapat jawaban dari Liza.

"Waalaikumsalam."

Rara keluar dan melihat Mang Ujang sedang mengelap mobil. "Mang antar, Rara." Ucap Rara.

"Siap Non, ayo silahkan masuk Non." Ucap Mang Ujang dengan membuka pintu mobil.

"Makasih mang." Ucap Rara dan masuk.

Setelah itu Mobil melesat dari pekarangan rumah Rara.

****

"Shit! Gue telat anjir!" Ucap Seorang pria dengan tergesa-gesa menghidupkan motor sport nya.

Setelah itu ia pergi meninggalkan pekarangan rumah nya. Berlalu dengan mengendarai motor sport nya dengan kecepatan di atas rata-rata.

****

Rara sampai di sekolah, ia melihat gerbang sudah tutup. Tak ada luang nya untuk masuk ke dalam sekolah. Karena ia telat 10 menit sesudah bel masuk. Seperti tak tahu Jakarta saja. Sudah pasti macet di jalanan yang begitu padat.

"Pak." Panggil Rara kepada satpam itu.

"Iya, neng?"

"Buka." Ucap nya datar dan dingin.

"Tapi neng, udah gak bisa masuk. Ntar Bu Ririn marah lagi sama saya." Jawab Satpam tersebut dengan gugup. Bu Ririn yang dimaksud adalah guru BK yang terkenal garang di sekolah itu.

"Buka aja, pak." Ucap seseorang dari arah belakang.

Rara terkejut, ia menoleh ke arah belakang. Siapa yang ia lihat? Revan! Hm, ya siapa lagi kalo bukan Revan.

"Aduh den, bapak gak berani." Ucap pak Satpam.

"Ada apa ini?" Tiba-tiba Bu Ririn datang dari arah belakang pak Satpam dan melihat tajam ke arah dua murid yang terlambat itu. Rara dan Revan. Sungguh cocok mereka:v

ICE GIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang