18. ICE GIRL

1.9K 98 0
                                    

Revan dan Rialy sudah tidak seperti tadi lagi. Mereka sudah berpisah, maksudnya udah ga pelukan kayak tadi lagi ya:v

Revan kini tengah mencari keberadaan gadis nya. Siapa lagi kalau bukan Rara. Sedari tadi dia berputar mengelilingi sekitar taman untuk mencari keberadaan gadis nya itu. Ia juga sudah menelfon Rara, tapi nomor nya selalu tak bisa di hubungi. Ia mulai khawatir dan cemas. Cemas? Oh iya dia kan tidak tahu kalau Rara melihat nya berpelukan dengan masa lalu nya itu.

"Lo di mana sih Ra?" Racau Revan saat mencari Rara. Ia mengacak rambut nya frustasi.

Ia pun berjalan dengan cepat, sampai ia menyenggol bahu seseorang. Saat ia ingin mengucap kan maaf, ia langsung mendekati orang itu.

"So– eh Bang Nando!" Ucap nya.

Nando lah orang itu.

"Eh, Revan. Lo ngapain di sini?" Tanya Nando.

"Gue lagi jogging Bang, cuman gue lagi nyariin orang nih." Ucap nya dengan nada cemas.

"Lo lagi nyariin Rara?" Tanya Nando.

"Eh? Kok lo tau sih Bang? Lo cenayang ya?"

"Haha ya gak lah! Tadi gue ketemu Rara di jalan, ya sekitar 15 menit yang lalu sih."

"Hah? Seriusan Bang?!"

"Emang nya gue lagi bercanda he?"

"Hehe gak sih. Emang nya ketemu di mana bang?"

"Gue tadi ketemu di dekat pohon gedek itu, yang gak jauh dari warung itu tuh." Ucap Nando sambil menunjukkan ke arah tempat ia bertemu Rara. "Pas gue jumpa dia, dia kayak abis nangis gitu. Mata nya merah, hidung nya merah. Emang nya ada masalah apa sih?" Sambung nya.

Revan terkejut mendengar pernyataan dari Nando.

'Apa mungkin Rara liat gue sama Rialy pelukan?' batin nya.

"Em Bang thanks yak info nya. Gue pergi dulu." Ucap Revan sambil menepuk bahu Nando. Kemudian berlari ke arah luar taman dan menuju ke rumah Rara.

Nando yang melihat itu, hanya tersenyum kecut. "Semoga lo bisa ngejaga perasaan dia, Van." Ucap nya dengan sendiri. Kemudian melanjutkan jalan nya yang tertunda.

***

Revan kini telah berada di rumah Rara. Ia sedang mengatur nafas nya yang tidak teratur. Karena saat ke rumah Rara, ia berlari begitu cepat. Udah kayak lomba aje dah:v

Ia pun mengatur nafas nya. Setelah teratur, walau tidak sempurna. Ia mengetuk pintu rumah Rara dengan perlahan dan mengucapkan salam.

Tok tok tok

"Assalamualaikum!" Ucap Revan.

Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya datang membuka pintu. Wanita yang masih muda, dan itu adalah Bunda Rara. Revan pun menyalami tangan Bunda Rara.

"Waalaikumsalam, eh ada Revan." Jawab Bunda Rara.

"Hehr iya Bun, emm Raraa nya ada Bun?"

"Ada, dia lagi di kamar tuh. Ayo masuk dulu." Ajak Bunda Rara lembut dan senyuman yang tak lepas.

Revan masuk ke rumah Rara. Di ruang tamu sudah ada ayah Rara, ia sedang menyeruput kopi hitam nya dan menonton televisi. Langsung saja Revan menyalami Ayah Rara juga.

"Assalamualaikum, Yah." Ucap Revan sembari menyalami Jonathan-Ayah Rara.

"Waalaikumsalam." Jawab Jonathan. "Pasti kamu cari Rara kan?" Tanya Jonathan langsung.

ICE GIRL (END)Where stories live. Discover now