ICE GIRL (END)

26. ICE GIRL

Rara cs dan para murid lain yang ditunjukkan sebagai pembawa upacara sedang berada di lapangan. Mereka setelah istirahat tadi, langsung menuju ke lapangan. Kebetulan sekali saat ini pelajaran wali kelas mereka, yaitu Bu Lita.

"Ayo semua nya, kita harus berlatih dengan baik dan menampilkan upacara nya dengan sebaik mungkin." Ucap Bu Lita memberi semangat.

"Ini dinilai Buk?" Tanya Tomy, yang bertugas sebagai pembaca Do'a.

"Ya, ini akan dinilai. Nilai keterampilan kalian dan kerapian serta kerjasama kalian dalam melaksanakan upacara ini." Ucap Bu Lita. "Maka dari itu ibu harap kalian bisa menampilkan ini sebaik mungkin di saat pelaksanaan nanti." Ucap Bu Lita.

"Baik, Bu!" Jawab mereka semua kompak.

"Ya sudah kalau begitu. Ibu akan memantau kalian melalui anak IPA 3 ya. Mereka Revan, Dito, dan Geri. Kebetulan mereka saat ini jamkos, Ibu juga harus mengajar teman-teman kalian sekarang ini." Ucap Bu Lita.

Sontak Kiki dan Risa senang nya bukan main. Mereka semua berteduh di bawah pohon dekat lapangan. Sambil menunggu Bu Lita memanggil Revan, Geri dan Dito. Tak berapa lama, Bu Lita datang bersama 3 most wanted sekolah.

"Kalian bertiga tolong ajarkan mereka, Ibu mau mengajarkan murid IPA 1. Ibu minta kepada kamu Revan, kamu yang bertanggung jawab. Tolong ajarkan mereka sebaik mungkin, ya!" Kata Bu Lita.

"Baik, Bu." Ucap Revan.

"Baiklah kalau begitu, Ibu pamit dulu." Setelah nya Bu Lita pergi meninggalkan mereka semua yang ada di lapangan.

Revan mengajari Rara, Geri mengajari Risa dan Dito mengajari Kiki. Mereka diajari oleh most wanted tersebut. Eitsss bukan hanya Rara, Risa, dan Kiki saja. Yang lain juga mereka ajari. Mereka berlatih sampai bunyi bel pulang sekolah. Karena kebetulan, saat mereka berlatih pada jam pelajaran terakhir. Tomy pun mengumpulkan semua teks dan pergi ke kantor untuk menyimpan teks tersebut. Rara dan sahabat nya masuk ke kelas, begitupun Revan dan sahabat nya.

Oh ya! Risa sudah jadian dengan Geri, begitupun Kiki. Saat mereka triple date kemarin, Geri menembak Risa dengan mengungkapkan cinta nya. Tapi tempat nya gak sama ya. Maksudnya, Geri dan Risa jadian di taman dekat kafe, sedangkan Kiki dan Dito jadian di kafe. Kejadian nya sebelum Rara dan Revan kembali dari rooftop saat itu.

Oke back to topic

Rara berjalan keluar kelas bersama kedua sahabat nya.

"Kalian pulang sama siapa?" Tanya nya, dengan nada datar.

Ingatlah, walau sifat dingin dan cuek Rara melunak tapi nada datar dan wajah datar saat berbicara nya tak pernah hilang.

"Gue ama Geri, dan Kiki ama Dito." Jawab Risa.

Rara hanya mengangguk paham atas jawaban Risa.

"Lo pulang bareng Revan, Ra?" Tanya Kiki.

"Gak." Jawab nya.

"Lah, kenapa? Berantem lagi?"

"Gak." Jawab nya lagi.

"Terus??" Tanya Risa.

"Gue ga ingat kalo Revan jemput gue."

"Ohh, jadi lo lupa gitu? Trus ke bawa motor sendiri? Gitu ya?" Tanya Kiki.

Rara hanya mengangguk, sekarang mereka sudah sampai di parkiran. Baru saja Rara ingin naik ke motor nya, Hp nya berdering menandakan seseorang menelfon nya. Ia mengambil hp nya dan melihat siapa yang menelfon nya.

Ayah is calling..

Rara pun langsung mengangkat telfon dari Ayah nya.

"Assalamualaikum, Yah." Salam nya