31. ICE GIRL (EXTRA PART 1)

2K 92 2
                                    

Haiiii, hehe😂
Kembali lagi sama aku doonggg, ada yang kangen? Gada, duh kasian😂
Wkwkw, jadi ada yang request buat lanjutin cerita nya, kalian tau? Aku seneng banget:)  meski pun satu, seneng nya itu ga ketahan banget.

Hei kamu yang request dan minta aku buat lanjutin cerita ini, makasih ya:) sayang deh unch unch sama kamu😗😂

Yaudah yaudah, kita langsung ke cerita nya aja ya.
Eh eh tapi sebelum nya, maafin nih kalo cerita ini lanjut tapi ga seru, maafin ya:(

Let's go!!!

Happy reading, sayang ♥️

∆∆∆

Pagi yang sejuk, dingin, juga cuaca yang cerah. Siapa yang tak menikmati pagi seperti ini? Terlebih sesaat setelah menikah. Suasana yang begitu waw, untuk pengantin baru. Bisa dikatakan pengantin baru kan, jika sudah 1 Minggu menikah? Bisa deh kayak nya.

Seorang wanita yang bukan gadis lagi, tapi sudah menjadi istri orang. Membuka mata nya saat merasakan kecupan lembut di kening nya. Bibir basah nan lembut yang mengecup kening nya, mengganggu tidur nyenyak nya.

Ia membuka mata nya perlahan, menyesuaikan cahaya yang ingin masuk ke dalam mata nya. Hal pertama yang ia lihat adalah, hidung mancung milik seorang pria tampan. Telat berada di depan nya saat ini. Siapa lagi kalau bukan, suami nya.

"Udah bangun?" Suara berat dari Revan, menginstruksi Rara untuk melihat nya dengan lebih jelas.

"Hmm." Rara hanya bergumam.

"Nyenyak tidur nya, sayang?" Tanya Revan sembari mengusap pipi istri nya.

Rara hanya tersenyum, ia memeluk tubuh kekar milik Revan. Bersembunyi di dada bidang milik pria itu. Menghirup bau tubuh suami nya, yang selalu begitu menggoda bagi nya. Memejamkan mata, kantuk itu mulai menyerangnya.

"Hei, kok tidur lagi? Masih ngantuk ya?" Tanya Revan, ia menyelipkan rambut Rara ke belakang telinga perempuan itu.

"Hmm." Gumam nya.

Revan terkekeh melihat tingkah istri nya yang manja, dengan gemas ia memeluk istrinya dan mengecup bibir Rara.

"Bangun sayang, kata nya hari ini mau ke rumah bunda. Ayo, bangun." Ujar Revan.

Iyaa, Rara sudah berencana tiga hari yang lalu bahwa dia ingin ke rumah sang ibunda. Sudah lama tidak jumpa, dan ia juga ingin menginap di rumah sang ibinda. Sebab apa? Ya karena mereka tidak satu rumah lagi, Revan membangun rumah di daerah yang lumayan jauh dari kedua orang tua mereka.

Emm ga jauh-jauh amat sih. Wkwk, garing nyet:v

"Bentar lagi." Ujar nya makin memeluk erat tubuh elastis itu.

"Manja banget sih, ga ilang-ilang ya kebo nya." Revan terkekeh.

Mendengar perkataan itu, Rara mencubit perut Revan. Membuat sang empu meringis sambil terkekeh.

"Sembarangan." Ujar nya.

"Haha, ya udah ayo bangun. Mandi abis itu sarapan. Yuk." Ajak Revan lagi.

"Ck, nantilah." Ia mendengus kesal.

"Oh aku tau." Ucap Revan.

"Hah?" Bingung Rara.

"Kamu pasti mau aku gendong, abis itu kita mandi bareng kan? Iya kan? Kalo gitu bilang dari tadi dong, sayang."

Tanpa aba-aba, Revan mengangkat tubuh mungil istri nya. Membuat Rara terkejut dan memekik pelan, ia menatap tajam Revan. Sedangkan yang ditatap hanya memberikan kecupan di bibir nya.

ICE GIRL (END)Where stories live. Discover now