16. ICE GIRL

2.3K 116 0
                                    

Malam minggu merupakan malam yang paling menyenang kan bagi para remaja yang sedang jatuh cinta. Yang pacaran ya pasti lagi ngapel pacar nya. Yang PDKT pasti lagi ngelanjutin acara biar bisa dikatakan sebagai sepasang kekasih bukan sebagai PDKT lagi. Yang jomblo? Oh pasti dong lagi guling-guling gak jelas sambil nonton film atau Drama.

Revan? Bagaimana dengan nya? Apa dia juga melakukan hal yang sama seperti orang pacaran? Atau tidak? Jawaban nya Ya. Karena dia kini tengah berada di rumah Rara. Bukan dia tidak mau pergi jalan-jalan. Melihat kondisi Rara yang dengan luka di lutut nya, dia tidak ingin membawa gadis nya itu jalan-jalan. Cukup taman terdekat yang berada tidak jauh dari rumah Rara. Hanya berjarak 3-4 Rumah saja. Setelah itu terdapat lah taman di sana.

Rara sedang menikmati malam yang gelap. Awan mendung yang gelap, seperti nya mau hujan. Angin nya pun terasa seperti sangat dingin. Untung saja Rara memakai celana longgar panjang, ia sengaja memakai nya agar luka nya yang masih sakit tidak tersentuh. Walau tersentuh, tapi tidak terlalu sakit bukan. Baju panjang yang juga dibaluti jaket.

Jika Revan bagaimana? Ah dia sedang juga menikmati malam yang mendung dan angin, sama seperti Rara. Sudah 15 menit mereka datang ke taman ini. Tapi tidak ada pembicaraan yang datang, hanya keheningan saja. Rara seperti nya sudah biasa seperti ini. Revan? Uh dia bosan sih gak ada pembicaraan. Mau bicara apa, Rara pasti respon nya singkat. Ya sudah lah, dia diam sebentar untuk berfikir dan mencari hal yang akan dibicarakan. Hingga akhir nya, dia seperti mendapatkan jawaban nya. Revan membuka suara untuk memecahkan keheningan di taman yang lumayan Rame ini. Ya walau hanya beberapa orang yang datang.

"Rara." Revan memanggil Rara. Rara yang merasa namanya dipanggil, ia menoleh ke samping kanan nya, dan menaik kan satu alis nya. Yang pertanda dia bertanya 'ada apa?'

"Kamu mau Es Krim itu gak?" Tanya Revan sambil menunjuk penjual Es Krim yang ada di pinggir jalan yang ada tak jauh dari taman.

"Mau." Jawab nya dengan mata yang berbinar. Revan yang melihat itu sangat gemas, ia mengacak rambut Rara dan menyuruh Rara menunggu.

"Tunggu sebentar di sini yaa." Ucap nya sambil tersenyum kepada Rara. Rara mengangguk dan tersenyum juga kepada Revan, walau hanya sedikit:).

Revan pergi ke arah Es Krim itu. Ia membeli Es Krim rasa Vanila dan Cokelat. Saat ia membeli Es Krim, ia melihat seseorang yang pernah berada di masa lalu nya. Ah tidak mungkin, pasti dia salah lihat. Secara, orang itu pergi dari Indonesia. Ia pergi ke salah satu negara yang jauh. Tah negara mana yang ia tempatkan, Revan pun tak tahu itu. Karena ia menghilang secara tiba-tiba.

"Ini mas Es Krim nya." Ucap Penjual itu, Revan yang tadi nya asik melihat orang itu pun tersadar. Ia langsung menoleh ke arah penjual itu dan membayar nya. Kemudian mengambil Es Krim dan pergi dari tempat itu. Ia pasti hanya salah lihat tentang wanita tadi itu. Ya dia pasti salah.

Revan berjalan ke arah tempat duduk di mana ada Rara. Ia berjalan dengan senyuman yang tak pernah hilang. Membuat beberapa orang yang datang di situ terpesona. Kemudian dia sampai di dekat Rara.

"Nih Es Krim nya." Ucap nya sambil memberikan Es Krim rasa Cokelat kepada Rara.

Rara tersenyum dan mengambil Es Krim itu. Ia langsung melahap nya tanpa mengucapkan terima kasih. Eh bukan disengaja nya, tapi ia lupa karena melihat Es Krim yang di depan nya ini sangat lezat dan manis. Revan yang melihat itu langsung tersenyum dan menggelengkan kepala nya. Dia pun sama hal nya dengan Rara melahap Es Krim itu. Mereka melahap Es Krim itu dengan khidmat. Udah kayak upacara aje thor:v

"Raa." Panggil Revan.

Rara yang merasa nama nya dipanggil, ia menoleh ke samping nya. Betapa terkejut nya dia saat melihat jaraknya dan jarak Revan begitu dekat. Mata mereka bertatapan, hidung nya dan hidung Revan bersentuhan. Hembusan nafas Revan pun bisa dirasakan nya. Jika Revan memajukan kepala nya, maka bibir mereka akan bersentuhan. Rara masih diam dalam keterkejutan nya. Revan menyeringai, pikiran nakal nya berputar di kepala nya.

ICE GIRL (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant