50. Hubungan Apa

5.5K 1.4K 794
                                    

Double update agar semuanya sejahtera! Btw, happy 200K thank you dah baca cerita gajelas, #kaliankuat






















• H A P P Y      R E A D I N G •













Haechan mengantarkan aku pulang dalam waktu yang tepat, tapi tidak tepat untuk dirinya sendiri karena hujan besar turun setelah aku sampai rumah. Sambil merebah di atas kasur, aku berpikir kalau cowok itu pasti kehujanan. Tapi mungkin dia lagi berteduh, dimana kek gitu?

Aku menutup mataku karena dirasa hari ini luar biasa membingungkan rasanya. Diluar dari aku yang dapet celotehan Mama karena pulang telat, cerita Haechan kembali mengalir seperti suara radio yang masuk melalui airpodsku.


"Kok bisa?"

Haechan menyeruput ice tea nya kembali sebelum akhirnya dia cerita,

"Nancy nggak sebintang kayak sekarang di Budi Bangsa. Gua pernah bilang sama lu kalau anak BB nggak ada yang bener, disana finance jadi alasan pertama kenapa lu bisa punya temen, dan dia anaknya nggak seglamour itu. Mungkin itu yang jadi alasan kenapa dia milih jalan ini."

"Nggak tau sejak kapan, dia mulai berubah, dia jadi serba punya, gua nggak pernah mikir kemana-mana karena dia punya bisnis nail art sendiri tapi masa sih sedrastis itu, setiap gua tanya dia selalu ngeles kemana-mana, banyak kabar miring tentang dia yang masuk ke telinga gua tapi nggak pernah gua gubris,"

"Sampai akhirnya salah satu kakak kelas gua, Hwiyoung, ngirim foto dia, tanpa sehelai benang pun, gua kaget demi Tuhan, gua masih denial dan bilang itu cuma editan orang-orang nggak tanggung jawab. Tapi si Hwi ini ngasih situsnya, gua cuma bisa lihat cover karena gua nggak bisa akses, harus punya akun, dan itu bayarnya lumayan,"

Jujur aku cuma bisa menelan liurku sendiri beberapa kali saat Haechan nyeritain semuanya.

"Akhirnya gua buat akunnya, meskipun ... ya, buatnya ngeribetin banget kaya tai. Tapi akhirnya gua punya akunnya dan gua lihat nama Nancy disana, tapi lu tau nggak? Kalau gua masih belum percaya? Jadi gua booking dia dan bayarnya mahal banget."

"Cara bookingnya nggak semudah yang gua kira, gua inget banget waktu itu gua pake nama Alex, gua buat nomor sama kartu identitas palsu, karena min umur pemesan itu 27 tahun Feb, bayangin aja, dan semua itu Mark yang bantu,"

"What? Tapi lo berhasil ngebooking dia?"

"Berhasil lah. Gua juga datang ke tempatnya. Gua cuma datang, tapi nggak nunjukin diri, gua cuma mau lihat Nancy beneran datang atau nggak, ternyata dia datang," papar Haechan dengan nada bicara yang sebetulnya nggak sanggup lagi aku denger karena aku yakin dia punya kekecewaan tersendiri.

"Terus, lo langsung putusin dia?"

"Nggak, gua pengen banget ngubah dia. Gua pengen dia sadar lagi, gua pengen dia kayak Nancy yang dulu gua kenal, tapi nggak sempet pas gua cari tau sumbernya. Ya gua yakin lah si Nancy punya atasan, disini kan dia posisinya kerja,"

"Gua cari tau semuanya, di situsnya sama sekali nggak ada nama perusahaan atau apa. Gua sama Mark sempet kebingungan, sampai gua nggak sengaja lihat stiker 5929 di meja kaca kamar abang gua, cuma angka tapi gua inget setiap detail tulisan yang ada di situs itu, itu sama, angkanya kecil, orang tuh nggak akan sadar kalau itu nama agensi." Kata Haechan.

Perkataan dia langsung ngingetin aku sama perkataan San dan Koeun.

"Terus hubungannya sama abang lo apa?"

(✓.) Midnight StrangersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang