24. Mau Balikan Atau Nggak Sih?

7.3K 1.8K 1K
                                    

Aku mengetuk-ngetuk jariku diatas paha ketika lampu lalu lintas menyala mengeluarkan warna pertamanya, merah. Sesekali aku menangkap wajah cowok itu dari spion motor. Aku masih memikirkan sesuatu yang waktunya sudah berlalu beberapa jam yang lalu, bahkan aku dan tubuhku sudah berada di tempat lain.

haechan
Whatsapp
12.54

me
kapan? |

haechan
| ya
| hari
| ini

Saat itu aku berpikir kalau aku sudah memiliki janji dengan seseorang, maka aku nggak perlu lagi buat janji sama orang lain.

me
nggak bisa hari ini |

haechan
| kenapa?

Nggak tahu harus bilang apa, karena yang jelas kalau bilang karena aku bakalan pulang bareng Yangyang itu nggak mungkin.

haechan
| kan keselnya hari ini.

me
emang kalau makan sama lo bisa buat buat kesel gw ilang? |

haechan
| mana gua tau. 🤷‍♂️
| tapi kalau lu nolak paling gua yang kesel.

me
pokonya ga bisa 🙏 |

haechan
| oh gua tau.
| hmmmmm.
| •\_/•

me
TAU APAAN??? |

haechan
| nggak.
| kalau berubah pikiran hubungi.

Ketika Yangyang dan Haechan menawariku dua pilihan di waktu yang sama, aku kebingungan. Saat itu aku merasa bahwa aku nggak bisa berprilaku tegas pada diriku sendiri. Aku cuma mengandalkan pemikiran seperti,  membatalkan penawaran Yangyang buat aku nggak enak hati, sedangkan makan udon sama Haechan bisa kapan aja. 

Setidaknya seperti itulah caraku berpikir tadi. Namun, setelah sampai diambang pintu kelas, aku kembali berpikir berlawanan.

Pulang sekolah bareng Yangyang bisa setiap hari, tapi pergi bareng Haechan nggak bisa.

Ah! Pusing!

Tapi ujung-ujungnya juga ....

me
ditempat biasa? |

haechan
|  apeni

me
makan udon |

haechan
| ^^
| 👄👁👄
| EH SALAH
| 👁👄👁

me
GUE NANYA YA JAWAB |

haechan
| iyaAa.
| di tempat biasa aja lu nunggu.
| depan gerbang sekolah lu.

me
maksudnya apa :) |

haechan
| gua kesana :)

"Kenapa?" tanya Yangyang saat itu ketika bel pulang sudah dibunyikan dan dia menungguku di depan kelas selama sepuluh menit lamanya. Padahal nggak ada yang suruh dia ngelakuin itu.

"Bukannya tadi udah dikasih tau?" kutanya untuk sekedar memastikan. Masalahnya, beberapa menit setelah aku mengiakan ajakan Haechan, aku texting Yangyang kalau aku nggak bisa bareng dia hari ini.

"Aneh aja tiba-tiba nggak bisa."

"Ya soalnya ... sama temen gue yang ini mainnya gak bisa tiap hari, sama lo kan bisa tiap hari?"

(✓.) Midnight StrangersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang