𝗦𝗨𝗠𝗠𝗔𝗥𝗬 :
Pergi ke pulau terpencil sendirian merupakan cara ampuh untuk melupakan seseorang menurut mitos. Namun menginstall aplikasi strangers dan bertemu seseorang di dalamnya juga bukan pilihan yang buruk.
Pertemuan pertama kami di Burger...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nggak gini bray mainnya. Nangis nih aku. 🥺
maaf ini iklan dulu calling out all sunflowers hi kalian apa kabar?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
■ ■ ■
"Eh Febza ini main terus ya kesini, jadi guru aja kalo gitu." celetuk Pak Agung ketika beliau melihatku di ruang guru. Pak Agung baru masuk, sedangkan aku dengan yang lainnya baru selesai mengerjakan tugas remedial. Teman-temanku yang mendengar menahan tawanya.
"Iya Pak, saya besok jadi guru olahraga." balasku kepada Pak Agung yang menjabat sebagai guru olahraga. Sekarang, guru-guru yang mendengar menahan tawannya.
"Miss, kita boleh istirahat?" tanya Dery sambil memasukan pulpennya kedalam kantung seragamnya.
"Ya, 10 menit."
"Sejam lah Miss, kaya yang lain?" keluh Yohan.
"5 menit."
"Nggak jadi, Miss." Yohan cupu.
Kami semua keluar dari ruangan dan bersama-sama pergi ke kantin. Lingkungan sekolah sangat sepi karena bel masuk telah dibunyikan sedangkan kami yang tidak sempat beristirahat—karena remedial— diberi toleransi waktu istirahat selama sepuluh menit which is KURANG BANGET LAH ANJIR NUNGGU MIE MATENG AJA 5 MENIT BELUM MAKANNYA.
