"Pertanyaan ini salah, tak mungkin juga sang pemilik rasa membalasnya, sudahlah biarkan dia bahagia"
* * *
Aku selalu bertanya pada semesta, mengapa kita di pertemukan.
Untuk melepaskan?
Melupakan?
Saling membenci atau mencintai?
Pilihan mana yang sebenarnya di peruntukkan untuk aku dan dia?
Mungkinkah semesta hanya bercanda?
Atau sebenarnya aku dan kamu tak pernah menjadi kita?
Pikiranku bergejolak penuh tanda tanya,
Teruntuk semesta yang tak pernah memberi balas.
Atau aku saja yang terlalu berharap untuk aku dan kamu menjadi kita?
Apa aku hanya sebatas angan angan dalam mimpimu?
Atau Kehadiranku hanya sebagai angin lalu dalam kehidupanmu?
Ijinkan aku melupa ragu untuk pikiran konyol ku ini,
Tolong yakinkan aku bahwa semua itu hanya semu,
Semesta tolong beri aku kemampuan untuk berhenti berharap,
Tolong buat aku membenci nya semesta.
Aku tak tahan lagi dengan perasaan ini
Terlalu rumit kisah ini,
Tak ada sandaran untukku menopang semuanya.
Ijinkan aku melupa tentang nya,
Walaupun susah setidaknya aku tak akan berharap mendapat hadirnya.
* * *
Manado 27 - 11 - 2020
📍Ruang Ilusi
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu Dan Renjana
Poetry[ ON GOING ] Atas nama Hati aku mengungkapkan, Dengan jiwa - jiwa yang mulai pudar. Pengakuan rasa yang tak mungkin untuk ku suara kan. Hanya berupa tulisan yang mampu ke bentangkan. Sambil berharap semoga dia paham. Note : Hati - hati jika sampai...
