"Sampai kapan kepastian ini hanya terlihat Semu?"
* * *
Hari ini tepat setahun dia pergi..
Meninggalkan sebuah kepastian..
Tak tau alasannya.
Mungkin dia lelah..
lelah dengan takdir.
Takdir itu kadang indah,
kadang juga memberi luka.
Lantas untuk apa membuat komitmen tapi selalu mengingkari?
Bukannya kau yang memintanya?
Kenapa kau yang meninggalkan?
Sudahlah..
Semuanya sudah menjadi semu.
Tak guna jika menyesali takdir.
Takdir semua orang berbeda.
Kumohon katakan padaku..
Jika aku masih bisa berharap.
Namun jika tidak,
Tolong jangan beri aku kepastian.
Hati ini bukan halte,
yang bisa kau datangi sesuka maumu.
Dan hati ini juga bukan rumah,
Jika kau bosan kau bisa berpindah ke rumah lain.
Aku masih akan berharap,
Jika kata terlambat belum kau ucapkan.
* * *
Manado 11 - 09 - 2020
📍Ruang Ilusi
YOU ARE READING
Tentang Kamu Dan Renjana
Poetry[ ON GOING ] Atas nama Hati aku mengungkapkan, Dengan jiwa - jiwa yang mulai pudar. Pengakuan rasa yang tak mungkin untuk ku suara kan. Hanya berupa tulisan yang mampu ke bentangkan. Sambil berharap semoga dia paham. Note : Hati - hati jika sampai...
