"Sisi ini adalah yang tersulit, ketika aku mencoba melepaskan raga dan rasamu disaat aku masih sangat mengharapkan kasih sayangmu"
* * *
Akan ada kala nya rasa yang terlalu dalam mulai surut perlahan berjalan nya waktu,
Raga yang mulai rapuh menahan,
Intuisi dalam pikiranku seolah mulai melebur,Sementara benak ku masih mengembara mengarungi masa lalu,
Berjalan tanpa tujuan,
Ingin pulang namun tak tau arah.Seiring berjalannya waktu, keberadaanku dalam rasamu mulai memudar.
Apakah aku menyerah saja?
Hari ini akan ku kunjungi kegelapanku,
Tak lagi sama seperti dahulu,
Dia tak sama sekali menakutkan.Sambil ke peluk erat meluapkan rasa rinduku padanya,
Dia masih menatapku seolah sedang mencari sesuatu,
Sambil tersenyum aku menatapnya.
Seolah raut nya bertanya ada apa..?
Ku coba untuk meyakinkannya bahwa diriku baik baik saja,
Senyum termanisku, ku pancarkan untuknya.Dia pun tersenyum, namun memancarkan sedikit ekspresinya lain yang sulit untuk kutebak.
Tak apa, setidaknya dia tidak tau.
Ijinkan aku menceritakan sebagian kisah piluh ku,
Ijinkan aku melupa ragu untuk dia yang sedang menjaga rasaku,
Ijinkan aku bersama kegelapanku,
Aku akan menjauh mencari kenyamanan baru,
Untukmu, lupakan aku..
* * *
Note : Sajak Tak beraturan.
Manado 25 - 11 - 2020
📍Ruang Ilusi
YOU ARE READING
Tentang Kamu Dan Renjana
Poetry[ ON GOING ] Atas nama Hati aku mengungkapkan, Dengan jiwa - jiwa yang mulai pudar. Pengakuan rasa yang tak mungkin untuk ku suara kan. Hanya berupa tulisan yang mampu ke bentangkan. Sambil berharap semoga dia paham. Note : Hati - hati jika sampai...