" Terima kasih semesta, untuk keterbiasaan ku menahan luka luka ini "
Happy Reading!
* * *
Jika aku tahu semua akan berakhir,
Lebih baik aku tak mengenal dirimu.Jika aku tahu kau akan lebih memilih orang lain dibanding diriku,
Aku sudah menyerah terlebih dahulu.Dan jika aku tau kau hanya jadikanku pelampiasanmu,
Aku sudah lebih dahulu mundur.Kenapa sesakit ini, kenapa kau begitu tega?
Lagi lagi aku berucap kenapa harus aku?
Semesta aku mohon aku ingin bahagia, kenapa bahagia ku tak menetap?
Aku juga hanya manusia biasa yang mengimpikan bahagia.
Sehina itu kah aku?
Sampai sampai bahagia pun enggan untuk berdekatan denganku,
Aku mohon, jangan buat diriku terus terusan menyalahkan semesta.
Jika memang aku tak pantas untuk bahagia,
Jangan dekatkan aku dengannya,Jangan buatku trauma mengenal cinta,
Tak apa aku sudah terbiasa menahan,
Terima kasih semesta untuk luka kali ini,
Terimah kasih untuk keterbiasaan ini.
* * *
Manado 29 - 10 - 2020
📍Ruang Ilusi
YOU ARE READING
Tentang Kamu Dan Renjana
Poetry[ ON GOING ] Atas nama Hati aku mengungkapkan, Dengan jiwa - jiwa yang mulai pudar. Pengakuan rasa yang tak mungkin untuk ku suara kan. Hanya berupa tulisan yang mampu ke bentangkan. Sambil berharap semoga dia paham. Note : Hati - hati jika sampai...