"Iya aku memang bodoh, udah tahu gak pantes bahagia masih aja mau berharap :v"
Happy Reading
* * *
Disinilah aku di titik yang paling akhir dari segala nya,
Dipaksa untuk memilih dan melepaskan,
Memilih antara yang indah dan yang selalu ada.
Tak terdapat rasa dari keduanya, datang hanya hadir berdasarkan fisik dan gaya.
Ingin rasanya segera menghilang dari semuanya,
Hanya ada Aku, dan ruang Ilusiku.
Tak apa mengkhayal selagi semuanya belum terlihat semu,
Terlalu rumit kisah ini,
Tak ada sandaran, tak ada lagi tempat untuk berpijak.
Keheningan menguasai keadaan, sakit hati ku pendam dalam - dalam.
Lagi - lagi aku berucap, aku tak bahagia semesta.
Ambil saja aku jika kehadiranku di dunia ini hanya meresahkan semesta,
Bawah saja aku menjauh dari semesta ini, aku sudah terlalu lelah memendam.
Semesta...
Jangan buatku kecewa untuk kesekian kalinya,
Jangan buat sampai aku menyalahkan takdir juga,
Ku mohon..
* * *
Manado 02 - 12 - 2020
📍Ruang Ilusi
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu Dan Renjana
Poetry[ ON GOING ] Atas nama Hati aku mengungkapkan, Dengan jiwa - jiwa yang mulai pudar. Pengakuan rasa yang tak mungkin untuk ku suara kan. Hanya berupa tulisan yang mampu ke bentangkan. Sambil berharap semoga dia paham. Note : Hati - hati jika sampai...
