26

24 7 1
                                    

"Jangan terlalu menggengam erat, nanti sakit.
Jangan terlalu mencintai nanti kau yang tersakiti, semua ini hanya tentang memendam, atau memaksa memendam segalanya - Rapuh"

* * *

Berusaha ku tahan, namun akhir nya tumpah,
Berusaha ku bendung, namun ternyata tetap jatuh juga.

Berusaha ku menggengam namun terlalu rapuh tangan ini memegang erat,

Aku kalah,
kalah dengan keadaan,
Keadaan yang sama sekali tak memberikan bahagia.

Terlalu banyak puisi puisi yang ku aksara kan, namun sama saja kau tak pernah mengerti maksud nya.

Entah ini karena semesta atau takdir,

Semesta yang mencoba buatku melepas dan,
Takdir yang seolah ingin memisahkan.

Hari ini aku ingin merindu,
Merindukan kita yang dulu hanya sebatas teman, namun sekarang di tepihkan oleh rasa.

Jika kau bertanya mengapa?

Jawaban ku hanya satu, aku tak ingin ada beberapa hati yang tersakiti karena kita.

Ijinkan aku melepas,
Ijinkan aku membebaskan beberapa hati yang telah tersakiti.

Soal pahit tak usah kau hiraukan,
Itu urusanku,
Tugasmu hanya merelakan dan mencoba membuka hati.

Demi aku..
Ku mohon jangan sakiti hati lain hanya karena aku,

Jangan lukai hati lain hanya karena ingin bersamaku,
Tenang saja, aku sudah terbiasa jadi tak usah kau hiraukan.

Jika kau bertanya,
Aku sudah lelah, aku sudah.

Hanya saja aku masih ingin melihatmu bahagia, walaupun kebahagiaanmu bukan aku.

Aku akan berhenti, berhenti mengharapkan rasamu,
Meski ku tahu pada akhir nya akan gagal, setidak nya rasamu sudah berpaling bersama rasa lain.

Aku tak apa, tenang saja..

* * *

Manado 19 - 12 - 2020
📍Ruang Ilusi

Tentang Kamu Dan RenjanaWhere stories live. Discover now