30

4.3K 298 18
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment

•••

Akhirnya bisa update, ga kerasa udah mau tamat aja😂 kalau cerita ini udah tamat kira-kira mau di bikinin kisah siapa dari anak-anak, Al? Atau mungkin cerita dengan pemain lain?

Tapi aku udah nyiapin satu cerita kok, tenang aja. Buat kalian pantengin terus, ya. Secepatnya bakal update kok karena memang sudah ada stok di draft.

•••

Sudah hari ketiga Key dan yang lainnya berada di Jerman. Kejenuhan mulai menghampiri triplet, twins dan juga Ryan.

"Key, tugasnya sudah di kerjain?"

Key menatap mommynya yang baru saja datang dengan nampan berisi segelas susu kesukaannya.

Gadis itu hanya mengangguk malas. Ia benar-benar tidak ada semangat untuk belajar sama sekali.

Selain merindukan suasana kelasnya, Key juga merindukan Galen. Sosok laki-laki yang ia kagumi sejak masuk ke Taruna School.

Selama tiga hari juga Galen yang selalu menemaninya melalui panggilan video call, walaupun memiliki perbedaan waktu yang tidaklah sebentar, tetapi Galen tidak pernah mengeluh jika harus menemani Key berbicara melalui panggilan video.

"Key sudah telepon Galen belum?"

Mendengar nama Galen di sebut, Key tersenyum senang. "Belum, tadi ada abang kembar. Abang kembar suka ngatur-ngatur kalau Key lagi teleponan sama Galen."

Key tidak berbohong soal itu. Abang kembarnya memang sangat menyebalkan jika ia sedang menelpon bersama Galen. Keduanya begitu kompak mendampingi Key sehingga membuat ruang bicara Key dan Galen merasa terbatasi.

Key sendiri tidak mengerti mengapa abang kembarnya begitu possessive padahal ia hanya melakukan panggilan video saja. Bahkan, tak jarang panggilan video dari Galen suka di tolak oleh abang kembarnya.

Walaupun begitu, Key tetap salut pada Galen yang masih terus berusaha untuk menghubunginya

"Mau telepon sekarang? Sebelum abang kembar pulang," ucap Lia.

"Di sana sudah malam pasti Galen sudah tidur, soalnya chat Key nggak di balas," ucap Key.

Lia tersenyum. "Ya udah, teleponnya kalau sama-sama ada waktu luang saja, ya."

Key mengangguk lagi. Gadis itu menyandarkan bahunya pada bahu sang ibu, sedangkan Lia mengelus kepala Key dengan lembut.

"Mommy, kenapa kita harus nginep di rumah Om Aldran? Padahal, kan kita nggak lagi liburan."

"Kata siapa? Ini kita lagi liburan kok, tapi versi keluarga kita," jawab Lia.

"Ini pasti gara-gara Key, kan, Mom? Iya, Key tahu kok. Key juga tahu kalau daddy lagi berusaha nangkap dalang di balik kejadian itu," ucap Key. Pandangan gadis itu tak lepas dari sebuah foto pernikahan yang terpasang di dinding.

"Key tahu itu, Nak?"

"Key bukan Ryan yang bisa mommy bohongin terus, Mom."

POSSESSIVE BROTHERWhere stories live. Discover now