13

7K 419 10
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment

•••

Akhirnya bisa up:)

Masih ada yang nungguin?

Maaf banget kalau waktu up nya ngga menentu dan lama karena aku harus revisi cerita DADDY. Jadi maaaapppp bangettttt yaaa🙏

Kira-kira ada saran ngga untuk visual mereka?

Kalau ada komen ya guyss..,

Jangan lupa ajak teman, sodara, pacar, tetangga, sahabat, musuh buat baca cerita ini gengsss 😂

Maapin typo yang bertebaran 😂🙏

Jangan lupa tinggalin jejak yaa gengss😘

Selamat membacaaaaa❤❤❤

•••

Keluarga kecil Al kini tengah berkumpul di ruang keluarga. Al dan Lia memang selalu menyempatkan waktu di sore hari untuk berkumpul dengan anak istrinya.

Gelak tawa Twins dan Vian mengisi ruangan megah itu, tak lupa dengan tingkah konyol triplet yang mengundang tawa. Di sofa ada Al dan Lia yang memantau anak-anaknya seraya memangku Ryan yang tertidur

"Kalian curang. Key udahan, ah!" kata Key kesal.

"Kamu yang mainnya nggak bisa," ujar Zoe.

Dorrr!

Dorrr!

Suara tembakan terdengar di seluruh penjuru rumah megah milik Al. Seketika suasana menjadi tegang dan panik.

Twins dan Vian yang sedari tadi duduk dengan alas karpet bulu langsung beranjak bangkit berlindung di belakang tubuh Lia. Tangis Ryan pecah saat mendengar suara tembakan yang begitu memekakan telinga. Para asisten berhambur keluar dengan raut wajah takut dan juga panik.

"Mas, ada apa lagi ini?" tanya Lia seraya menggendong Ryan yang sudah menangis

Al menggeram marah. Lagi-lagi ada orang yang berani mengusik ketenangan keluarganya.

"Honey, kamu bawa anak-anak ke kamar kita dan pastiin semua pintu dan jendela terkunci!" perintah Al.

"Sssttt ... Ryan jangan nangis, ya, Sayang, mommy di sini," kata Lia berusaha menenangkan Ryan.

"Zie, ajak mommy dan adik-adik kamu ke atas!" perintah Al dengan tegas.

Zie membawa mommy dan adiknya berlari menaiki lantai atas.

"KEYRA, LARI! NAIK KE ATAS!"

Key membeku di tempat. Potongan-potongan kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu berputar di kepalanya "Daddy ...."

Zie menangkup wajah Keyra. "Key, lihat kakak! Percaya sama kakak semuanya baik-baik aja, Key," kata Zie seraya menuntun Keyra.

"Kalian masuk ke dalam kamar dan kunci pintu!" ujar Al tegas pada asistennya. Bagaimana pun keselamatan para pekerja adalah tanggung jawabnya.

POSSESSIVE BROTHEROnde histórias criam vida. Descubra agora