25

5.2K 351 10
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment

•••

Malam ini, suasana kediaman Al tampak sangat ramai. Kepulangan Key di sambut dengan hangat oleh adik, grandma dan juga grandpa.

"Kakak Key!" seru Ryan berlari menghampiri Key yang tengah terduduk di kursi roda.

Senyum Key merekah. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Akhirnya, ia kembali menginjakkan kaki di mansion megahnya. Tempat yang amat sangat ia rindukan. Bahkan, kehadirannya di sambut hangat oleh sanak saudara. Terutama Ryan. Adik bungsunya yang begitu ia sayangi.

Dengan pelan, ia membawa Ryan ke pangkuannya. Bocah laki-laki itu terlihat senang dan langsung memeluk sang kakak. "Ryan kangen," ucap Ryan.

Key membalas pelukan hangat Ryan, kemudian menciumi seluruh raut wajah bocah itu. "Kakak lebih kangen," ucap Key.

Key memang merindukan adik bungsunya itu. Selama beberapa hari di rumah sakit membuat mereka berpisah. Tidak mendengar suara sang adik membuat hari-hari Key sedikit hampa. Begitu juga dengan Ryan. Bocah itu tak henti-hentinya merengek meminta untuk menjenguk sang kakak.

"Ryan, sini turun. Nanti kena lukanya Kak Key, lho," ujar Gevan.

Dengan patuh, ia turun dari pangkuan Key dan berlari menghampiri Gevan. Bocah itu mengambil kembali mainan yang tadi ia letakkan begitu saja. "Kakak mau main sama aku?" tanya Ryan pada Key.

"Kakak harus istirahat, mainnya sama kakak aja."

Bukan Key yang menjawab, melainkan Zoe yang baru saja memasuki rumah dengan tas yang ia sampirkan di bahunya. Di belakang, ada Al dan Stev yang membawa sekantung makanan dan susu pesanan twins dan Vian.

"Key, istirahat dulu sana," ujar Frenky—grandpanya Key.

"Iya, Kek. Semuanya, Key ke kamar dulu, ya," pamit Key.

"Zie, bantuin gue," ucap Zoe seraya mendorong kursi roda Key.

•••

Malam ini, keluarga besar Al berkumpul di ruang keluarga. Setelah selesai menyantap makan malam, mereka memilih menghabiskan waktu dengan berkumpul bersama di ruang keluarga.

"Selamat malam semuanya."

"Kakek!" seru Ryan sembari berlari ke pria paruh baya yang tengah berdiri tak jauh dari mereka.

Semua orang menoleh ke sumber suara. Lagi, Al dibuat terkejut dengan kehadiran papihnya yang datang dengan tiba-tiba.

Al yang sedari tadi tengah berbincang dengan Frenky pun berdiri dan berjalan menghampiri Ikmal. Ia juga langsung mengambil alih Ryan yang tengah berada di gendongan pria itu.

"Papih, ngapain ke sini?" tanya Al.

"Papih mau jenguk cucu papih," sahut Ikmal.

"Ryan sama mommy dulu, ya. Daddy mau bicara sama kakek," kata Al yang diangguki Ryan.

"Lebih baik papih pulang aja," ujar Al.

POSSESSIVE BROTHERWhere stories live. Discover now