14

6K 405 17
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment

•••

Hai semua!! Akhirnya, aku balik lagi nih setelah ±sebulan nggak update cerita PB.

Mohon maaf kalau lama, karena aku harus revisi cerita DADDY + revisi cerita AMEIRA. Berhubung revisi sudah selesai, jadi aku bakal lanjut up cerita PB lagi😊 Insya Allah bakal up sesuai jadwal kalau nggk ada halangan.

Masih ada yang inget triplet? Atau udah pada lupa? Semoga masih inget.

Maaf kalau baru bisa up, karena kemarin aku sempet lupa alur cerita PB, alhasil aku baca dari awal deh😂

Langsung baca aja yakkkk!!!

•••

Key menuruni anak tangga satu per satu. Pandangannya tak lepas dari laki-laki berbadan besar dan kekar yang mengenakan pakaian serba hitam.

Key menghampiri kakak pertamanya yang tengah duduk di dapur. "Kak, kenapa banyak orang di luar? Badannya besar dan serem," ujar Key.

"Itu orang suruhan daddy, mereka yang akan menjaga mansion kita, Key," jawab Zoe.

Key mengangguk. Ia duduk di samping Zoe dan langsung menyantap sarapan yang sudah di buatkan sang ibu. Kali ini mereka tidak melakukan rutinitas mereka seperti biasanya.

Al yang sudah berangkat ke kantor sejak pukul tiga pagi untuk menyelidiki teror yang menyerang keluarganya, sedangkan Lia, berusaha menenangkan Ryan yang sedari tadi malam rewel. Bocah itu terkejut dan sedikit trauma. Untuk pertama kalinya Ryan mendengar suara tembakan.

Setelah aksi penembakan di kediaman Al, Al langsung memperketat penjagaan di sekitar mansion megahnya. Ia pun mengerahkan beberapa bodyguard yang sudah terlatih untuk berjaga-jaga di sekitar mansionnya.

"Ayo, kita pamit sama mommy," ujar Zie yang baru saja sampai di dapur.

"Mom, kita berangkat, ya," ucap Zoe.

Lia yang tengah menggendong Ryan pun menoleh sembari mengangguk. "Hati-hati."

Mereka mencium punggung tangan sang ibu, tak lupa mengecup pipinya dan pipi adik bungsunya.

Setelah berpamitan, triplet langsung melangkah keluar. Namun, saat tiba di luar. Key di buat takut dengan hadirnya orang-orang berbadan kekar yang memenuhi halaman mansion.

Ia bersembunyi di balik tubuh abang kembarnya. "Kak, Key takut," lirih Key. Matanya tak lepas dari orang berbadan besar yang berjaga dan berlalu lalang di halamannya.

"Tenang, Princess. Mereka orang suruhan daddy, dan mereka tidak akan menyakitimu," ucap Zie lembut.

Key menatap kakak pertamanya. Zoe mengangguk sembari tersenyum. "Ayo, masuk," ucap Zoe.

Mereka langsung masuk ke mobil yang sudah terparkir di depan mereka. Sang sopir langsung melajukan mobil itu menuju sekolah triplet.

Key duduk di tengah-tengah Zoe dan Zie. Tangannya menggenggam lengan abang kembarnya erat.

"Kak, mobil belakang ngikutin kita," ucap Key saat menyadari mobil di belakang terus membuntutinya.

POSSESSIVE BROTHERWhere stories live. Discover now