12

7.3K 411 28
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment

Akhirnya up juga😂

Mohon maap kalo di buat nunggu lama, itu pun kalo ada yang nungguin ya wkwk😂

Akhirnya selesai juga ukknya gengsss dan bisa fokus untuk nulis cerita.

Jangan lupa untuk tinggalin jejak ya gengss❤

•••

"Daddy, kita kapan ke Indonesia?" tanya gadis cantik.

"Kenapa, Sayang?"

"Arlea mau ketemu Triple'k, Dad. Lagian Arlea juga kangen sama uncle Aldren, aunty Lia. Arlea kangen grandpa, grandma juga."

"Arlea tahu bukan gimana jawaban Daddy, hm?"

"Daddy selalu aja seperti ini, nggak pernah ngertiin apa mau Arlea!" kata gadis itu lalu berlari menaiki kamarnya.

"Arlea, Arlea dengerin daddy dulu."

"Sayang, apa nggak sebaiknya kita turutin kemauan Arlea?"

"Denata, dengerin aku, kita nggak akan pernah kembali ke Indonesia."

"Kenapa, Mas? Apa kamu nggak merasa kasihan sama Arlea? Dia di sini kesepian, Mas."

"Aku nggak akan mau Denata. Kecuali, papih sama mamih sudah bisa menerima kehadiran kamu."

"Aku nggak apa-apa, Mas, kalau papih sama mamih belum bisa nerima kehadiran aku. Bahkan, nggak pernah anggap aku sebagai menantunya, yang penting Arlea bahagia, Mas."

"Aku udah maafin papih sama mamih, lagian aku udah terbiasa sama sikap mereka. Apa salahnya kamu coba berdamai sama kembaran kamu. Masa iya hanya karena aku kalian bertengkar."

"Papih sama ?amih emang harus di giniin, Sayang. Walaupun Lia tidak di anggap sebagai menantu, setidaknya papih sama mamih tida mengusir mereka. Tidak seperti kita."

"Mas Aldran, aku serius nggak apa-apa."

"Tidak Denata, kamu itu istri aku. Udah cukup aku ngeliat kamu di permaluin papih sama mamih. Emang kamu pikir aku tega gitu ngeliat kamu terus-terusan di perlakuan kayak gitu? Nggak Nata," ucap Aldran tegas.

"Papih sama mamih egois. Hanya karena masa lalu mereka papih sama mamih tidak mau nerima kehadiran kamu sama Lia sebagai menantu."

Denata tersenyum tipis. "Nggak apa-apa, Mas. Bagi aku, papih sama mamih udah mau nerima kehadiran Arlea dan tidak pernah di bandingin aja itu udah lebih dari cukup."

Denata memeluk suaminya dari belakang. "Kasih Arlea kesempatan, Mas."

"Nanti aku pikirin lagi."

•••

"Dad, Kak Arle kapan ke sini?" tanya Key.

Al mengelus rambut putrinya. "Key sabar, ya. Om Aldran kerja di sana, lagi pula Kak Arle sekolah juga," ujar Aldren.

Key mengangguk. Ia benar-benar merindukan sosok Kakaknya itu.

"Iya, sabar dulu. Nanti kalau liburan pasti Kak Arlea ke sini," kata Lia.

Key mengangguk. Gadis itu pun berpamitan untuk kembali ke kamarnya.

Lia bersandar pada dada bidang suaminya. "Aku harap liburan nanti Kak Aldran mau berkunjung ke Indonesia. Pasti Key sedih banget kalau Arlea tidak pulang di liburan tahun ini."

POSSESSIVE BROTHERWo Geschichten leben. Entdecke jetzt