The Happy Family - End

18K 990 112
                                    

Kediaman NEO

Anne keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam rumah. Dengan kencang dan bar-bar dia buka pintu depan.

CKLEK

BLAM

"MAMMAAAAAAA!!" semua penghuni kediaman NEO terlonjak dari tempat mereka masing-masing.

"EONNIEEEEE!!" teriak kesal Lucy saat gambarannya harus rusak gara-gara dia terkejut.

"Heh ini dua princess kenapa teriak-teriak? Ini bukan hutan loh!" suara Taeil yang mengingatkan keduanya membuat Anne dan Lucy langsung diam. Meski sesekali Lucy akan menatap kesal kakak perempuannya.

"Jie oppa, mama dimana?" Anne mendekati Jisung dan mengguncang tubuhnya kencang.

"Astaga! hey! Aku sedang makan, bocah!" kesal Jisung, Anne nyengir.

"Mama mana?"

"Ada di belakang sama Haechan hyung dan Shotaro hyung." Anne langsung lari ke belakang.

"Maaaaaa!!" Jaemin menoleh dan berdiri, namun baru saja berdiri dia harus jatuh terjerembab karena ulah putri sulungnya. Haechan dan Shotaro sampai memekik terkejut.

"Astaga sayang, kenapa hm?" Jaemin mencoba duduk, Anne bangun dari posisinya lalu membantu mama kesayangannya berdiri.

"Nama Anne masuk nominasi penulis pendatang baru terfavorit, lalu novel Anne akan diadaptasi menjadi drama." Tidak hanya Jaemin, tapi Haechan dan Shotaro ikut terkejut mendengarnya.

"Jinjjayo?" Anne mengangguk dengan senyum lebar. Jaemin langsung memeluk putri sulungnya.

"Selamat sayanggg!!" Jaemin tidak tahu, tapi dia merasa amat sangat bahagia. Namun kebahagiaan itu harus rusak karena-

"VIVIANNE SEOOO! PARKIR MOBILNYA YANG BENAR SEBELUM YAYA BAKAR MOBILMU!" Anne langsung melepaskan pelukan Jaemin dan melesat pergi sebelum mobil kesayangannya, hadiah dari Chenle oppanya dibakar oleh Ayah tercintanya, Yuta.

"YAYAAA JANGAN BAKAR MOBIL ANNEEEE!!"

"CEPAT! YAYA HITUNG TIGAA... DUAA.. SA-" Whooossshhh~ Anne berlari kencang sembari menyambar kunci mobilnya lalu pergi ke mobilnya dan mulai memarkirkan mobilnya di tempat yang seharusnya, tidak seperti tadi yang memang dia parkir sembarangan.

"Apa iya harus nunggu diteriaki dulu, hm?" Yuta mendekati Anne dan menyentil kening si sulung.

"Ish! Yaya! Sakiiittt!" Yuta mengusap bekas sentilannya.

"Ada apa hm? Kenapa tadi juga kau berteriak mencari mamamu?" tanya Yuta dengan nada lembut.

"Yaya! Anne sedang senang, nama Anne masuk nominasi penulis pendatang baru terfavorit dan novel Anne ada yang akan diadaptasi jadi drama." Yuta yang mendengarnya terkejut bukan main.

"Waahh? Benarkah?" Anne mengangguk. Yuta merangkul putrinya dan mengusak sayang kepala si sulung.

"Selamat sayang"

"Apa kita harus adakan makan-makan?" tanya Jaemin yang melihat keduanya.

"Tentu saja!"

.

.

Johnny tidak bisa tidak menyembunyikan raut bahagianya saat mendengar prestasi putri sulungnya.

"Dadda" Johnny segera menoleh dan mendapati si bungsu yang memanggilnya dengan nada pelan. Saat ini mereka sedang barbeque di dekat kolam renang.

"Ada apa sayang? Kenapa murung begitu?" tanya Johnny, dia bawa putrinya menjauhi kerumunan, mendudukannya di gazebo yang ada di sana.

"Kenapa hm? Mau cerita?" Lucy nampak menunduk dan memainkan lengan sweaternya yang kebesaran.

[BXB] Nana's BabyWhere stories live. Discover now