Nana...Mama

29.6K 2.9K 324
                                    

Dorm

Jika Jaemin hitung sudah seminggu Baby Anne hidup bersama mereka, dan seminggu pula hyungdeulnya belum bisa bergabung untuk membantu merawat Baby Anne. Dua hari yang lalu, Tuan Na mengatakan pada Jaemin jika beliau telah meresmikan data diri si kecil Vivianne Lee. Tuan Na memasukkan Baby Anne dalam keanggotaan keluarga Na, meski namanya tetap menggunakan marga Lee, nanti jika baby Anne sudah lebih besar baru Tuan Na akan mengganti marga Lee menjadi Na.

Kembali pada rutinitas dorm, pagi ini adalah hari mereka setelah kemarin tampil di soribada, Nyonya Na dimintai tolong untuk menjaga baby Anne selama mereka ada di acara award. Dan pagi tadi Nyonya Na izin pamit pulang karena Tuan Na yang merengek kelaparan, padahal di rumah ada pelayan yang bisa dimintai tolong untuk memasak.

"Baby Anne belum bangun?" Jeno datang menghampiri kamar Jaemin yang senyap, tidak seperti biasanya yang sudah ramai.

"Oh, iya belum bangun, dia nampak pulas, eomma bilang kalau kemarin baby Anne sangat aktif jadinya baby Anne tidurnya larut." Jeno mengangguk, dia menyentuh pundak Jaemin dan mengusapnya pelan.

"Ada apa Jen?" tanya Jaemin heran pada sifat sahabatnya.

"Kau itu kalau ada masalah cobalah cerita padaku atau yang lain, jangan diam saja Na. Kau di dorm sudah seperti orang bisu saja tidak bicara sama sekali, bahkan aku sering berfikiran kau tidak ada di dorm." Jaemin yang mendengar itu tertawa kecil. Dia tahu kok kalau dia itu sangat pendiam jika di dorm.

"Lain kali tidak lagi Jen, sekarang ada baby Anne, jadi aku tak mungkin diam saja di dorm." ujar Jaemin menenangkan sahabatnya itu.

"Baguslah kalau kau memang berencana tidak diam lagi, baby Anne masih tidur, tidak mau keluar? Kau belum sarapan loh, Renjun bisa marah nanti." Jaemin mengangguk, setelah memastikan baby Anne aman dia pun keluar dari kamar dan menujur dapur, di sana ada Jisung yang cemberut.

"Kenapa pagi-pagi sudah kusut saja wajahmu, hm?" tanya Jaemin sembari mengusap kepala Jisung sebelum dia mengambil mangkuk dan nasi untuk makan.

"Dia cemburu, Na, kau tidak merasakannya?" tanya Haechan yang baru saja bergabung. Haechan semalam datang untuk menginap, dia tak mau tidur di lantai 5, jadi dia ikut saja ke lantai member Dream.

"Cemburu? Karena?" tanya Jaemin tak paham, dia memakan makanannya dengan santai. Sup rumput laut yang diberikan ibu Jeno semalam habis ditangannya tanpa sadar.

"Kau tidak peka Na? Bayi kecilmu ini cemburu karena kau punya bayi lainnya, dia merasa tersisihkan. Dan YAK! BAGI JUGA ITU SUP RUMPUT LAUTNYA NA JAEMIN!" amuk Haechan karena dia belum kebagian sup rumput laut buatan ibu Jaemin. Renjun yang di dapur hendak minum hanya geleng kepala melihat Haechan dan Jaemin berebut sup rumput laut buatan ibu Jeno.

"Setidaknya aku sudah dapat bagianku" gumam Renjun sebelum minum air.

"YAK! LEE HAECHAN!" Jaemin merengut karena sisa sedikit sup rumput lautnya dibawa kabur Haechan ke ruang tengah. Jaemin mendengus lalu menatap Jisung yang kini mukanya sudah merah merona.

"Jadi benar kau cemburu pada baby Anne?" tanya Jaemin, Jisung hanya mengangguk saja, Renjun duduk di sebalah Jaemin dan mencomot telur gulung milik sahabat manisnya, membuaut ia dihadiahi delikan kesal oleh si pemuda Na.

"Habisnya hyung mengacuhkanku" lirihnya, Renjun mendengus mendengar perkataan Jisung.

"Kau baru diacuhkan seperti ini saja langsung galau, lalu bagaimana dengan Jaemin yang tiap hari kau tolak karena ketsunderanmu, heh?" tanya Renjun, di telinga Jaemin agaknya pertanyaan itu cukup tajam untuk ditanyakan kepada maknae mereka.

"Sudahlah, aku tak apa, sudah biasa juga, Renjun-ah." Renjun mendengus pelan.

"Aku tak mengacuhkanmu Jisung-ah, kemarin di vlive aku juga mengatakan kalau aku akan merawatmu dengan baik. Tidak usah khawatir. Kau tetap bayiku juga, Park Jisung." Jaemin mengacak surai Jisung lalu beranjak untuk mencuci piringnya.

[BXB] Nana's BabyWhere stories live. Discover now