Paman Super Junior

9.8K 1K 122
                                    

SM Ent.

Jaemin terpaksa membawa si kecil ke gedung SM untuk latihan bersama 23 member lainnya. Kedua orang tuanya ada urusan penting ke Busan dan tidak bisa membawa si kecil ke sana, sedangkan kedua orang tua Johnny kan ada di Amerika, jadi mau tak mau dia harus membawa si kecil.

Seperti biasa Dream sibuk membawakan banyak barang untuk perlengkapan si kecil seperti dulu saat si kecil dibawa kedua kalinya ke SM. Johnny tadi membawa perlengkapan si kecil ke mobil 127, jadi mobil Dream tidak penuh, sedangkan Sungchan dan Shotaro pergi ke SM dengan mobil lain bersama manager lainnya.

Sampai di basement, seperti biasa mobil member Dream paling akhir datangnya.

"Tidak langsung naik?" tanya seorang staff SM yang juga ada di basement.

"Oh tidak, kami menunggu member Dream, nanti naiknya sekalian." jawab Taeyong sopan.

"Baiklah, aku duluan"

"Ne" semua member membungkuk sopan, setelah staff SM tadi pergi, mereka kompak menghela nafas bersamaan.

"Selamat" gumam mereka semua. Manager mereka hanya bisa tertawa melihatnya.

"Tidak tahu saja dia kalau kalian menunggu ibu negara" kekeh manager WayV, membuat semua member tertawa, Johnny merona sendiri entah kenapa.

Tak lama mobil member Dream sampai di basement. Seperti biasa Mark turun paling pertama, baru disusul Chenle, Jisung, Renjun, dan Jeno. Haechan dan Jaemin masih ada di dalam mobil sedang berusaha menenangkan si kecil yang menangis karena tadi dijahili Jisung karena bonekanya direbut.

"Sayang sudah ya jangan menangis lagi, ini bonekanya sudah ada di baby anne" bujuk Jaemin dia mengusap punggung si kecil.

"Baby anne  nanti oppa pukul Jijinya ya? Sudah ya jangan menangis, kasihan Mama ikut nangis loh" mendengar kata 'mama' membuat si kecil menatap mamanya, dan tangannya terulur ingin meraih pipi mamanya yang mulai berisi kembali.

"Mma jji" Jaemin tersenyum, dia mendekatkan wajahnya pada baby anne dan mencium hidung si kecil.

"Nanti mama marahi Jijinya, ne? Sudah princess mama tak boleh menangis" jemari lentik Jaemin mengusap air mata si kecil. Mukanya bahkan merah.

"Sudah ya" Jaemin menciumi wajah si kecil.

"Sudah Na aku bisa mimisan lihat kalian berdua" ujar Haechan, Jaemin tertawa sebelum akhirnya mereka berdua turun dari mobil.

"Lama sekali, kenapa?" tanya Johnny, Jaemin meringis kecil.

"Dia menangis karena dijahili Jisung" para ayah, kecuali Jeno dan Mark menatap Jisung yang kini hanya bisa bersembunyi dibalik tubuh tegap Suncghan.

"Jisung, kau ini iri atau bagaimana? Adiknya dijahili terus dari kemarin" ujar Yuta tak paham dengan sikap Jisung, si maknae sendiri hanya nyengir.

"Aku suka melihatnya menangis"

"PARK JISUNG!"

.

.

Jisung duduk manis sembari memangku si kecil yang sejak tadi berontak tak mau duduk dengannya. Tapi karena mama, dadda, diddi, ayah, papa, papi, appa, dan oppadeulnya yang lain sibuk menari ke sana kemari jadi dia hanya bisa diam menurut. Lagipula di tangannya ada boneka kelinci kesayangannya.

Pelatih dance di sana hanya bisa menatap takjub saja, bayi kecil itu bisa diam ditengah ramainya suara musik dan teriakan para member. Awalnya dia kaget mendengar kalau bayi itu diadopsi oleh Jaemin, tapi tak lama kemudian dia tak mempermasalahkan itu, dia melihat tidak hanya Jaemin yang sayang pada si kecil, tapi semua member juga.

[BXB] Nana's BabyWhere stories live. Discover now