Mama Nana Cemburu

13.8K 1.3K 87
                                    

Dorm

Johnny dibuat bingung saat tiba-tiba Jaemin mendiaminya, padahal tadi namja manis itu masih bersikap manja padanya, bahkan minta dimanjakan. Tapi tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan dia diacuhkan dan didiamkan. Dia mencoba mencari apa kesalahannya tapi tak menemukannya sama sekali.

"Na-"

"Tidur luar sana hyung" Johnny mengerjap kaget, respon yang kelewat cepat.

'Astaga, apa yang sebenarnya terjadi padanya?' Johnny mulai gusar juga dengan sikap Jaemin yang seperti ini.

"Na, hyung ada salah apa, hm?" Johnny mencoba mendekat namun Jaemin menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya. Johnny yang mendapat perlakuan seperti itu akhirnya diam. Jika Jaemin seperti ini mungkin ada kesalahan besar yang tidak Johnny sadari sudah ia perbuat, tapi sampai sekarang dia tak ingat apapun dari tindakannya yang bisa membuat Jaemin kesal. Dia melirik baby anne yang hanya duduk menatap kedua orang tuanya dengan mata polosnya. Johnny menghembuskan nafas lalu mendekati baby anne dan mencium kening si kecil kesayangannya.

"Jaga mama ya?" Johnny pun melangkah keluar setelahnya.

Tahu Johnny telah keluar, Jaemin membuka selimutnya, dia bangun dari tidurnya dan mendekati baby anne, dia angkat si kecil yang sudah merentangkan tangan minta digendong oleh sang mama.

"Mama?" Jaemin hanya duduk di sofa sembari menatap putrinya, tidak menatap putrinya seperti biasa. Pandangannya pun juga nampak kosong dan menerawang.

"Mma!" pekikan si kecil menyadarkan Jaemin, dia segera melihat ke arah putrinya kembali.

"Maaf ya sayang" Jaemin membawa si kecil ke kasur, dia berbaring dan membaringkan si kecil di sampingnya. Baby anne meraih kalung sang mama yang memiliki inisial JM dan memainkannya. Melihat kalung itu Jaemin menghela nafas.

"Seharusnya aku tak pantas cemburu, bahkan terkadang aku dan Jeno lebih nampak seperti pasangan" Jaemin mengusap kepala putrinya dengan perlahan.

"Mma?" jemari mungil itu mengusap air mata yang tiba-tiba turun begitu saja, Jaemin sendiri terkejut mengetahui dia menangis.

"Mama baik sayang" Jaemin segera menghapus air matanya dan tersenyum.

.

.

Di luar kamar, Johnny duduk merenung di sofa ruang tengah, tv memang menyala namun Johnny tak memperhatikan tayangan tersebut.

"Kenapa kau hyung?" Johnny mendongak dan menemukan Jungwoo yang berjalan menghampirinya.

"Oh tidak ada apa-apa, kenapa belum tidur?" tanya Johnny, Jungwoo tak menjawab dan memilih duduk di samping hyungnya, mengganti chanel tvnya.

"Tak bisa tidur saja, hyung sendiri?" tanya Jungwoo.

"Diusir Jaemin dari kamar" mendengar jawaban Johnny membuat Jungwoo menoleh. Tidak biasanya pasangan itu bertengkar.

"Kau salah apa hyung?" tanya Jungwoo, Johnny bukannya menjawab malah menghembuskan nafas kesal.

"Entah, aku juga tak tahu dimana salahku, dia masih bersikap manja padaku tapi tiba-tiba dia berubah mendiamkanku." Jungwoo yang mendengar jawaban Johnny diam sejenak, sebelum dia menghantamkan bantal sofa ke arah hyungnya.

"YAK!" Jungwoo menatap datar hyungnya.

"Kau sadar tidak hyung kau tadi berbincang dengan Ten hyung dan Haechan dengan penuh canda dan tawa?" Johnny nampak berpikir sejenak.

"Salahku dimana? Aku hanya berbincang dengan mereka berdua" ujar Johnny tak paham.

"Hyung, tahu tidak selama ini banyak fans yang mengharapkanmu dan Ten hyung bersama? Dibanding Johnny-Jaemin, Johnny-Ten lebih banyak diminati para fans, terlebih dari dulu kalian memang dekat, dan Ten hyung sendiri juga mengaku dekat denganmu. Aku mengikuti apa yang ada di kalangan para fans, seperti hubungan siapa saja yang mereka suka, Jeno dengan Jaemin, Jaehyun hyung dengan Taeyong hyung, kau dengan Ten hyung, Jeno dengan Renjun, Mark dengan Jaemin, Mark dengan Haechan, aku dengan Lucas, Yuta hyung dengan Winwin hyung, Dery dengan Dejun, Taeil hyung dengan Doyoung hyung, Kun hyung dengan Yangyang, aku mengikuti itu semua. Dan orang seperti Jaemin yang selalu menomor satukan sijeuni pasti tahu hal-hal seperti itu juga." Johnny diam.

[BXB] Nana's BabyWhere stories live. Discover now