Pagi Hingga Siang

21.8K 1.5K 103
                                    

Dorm

Jaemin membuka matanya, tubuhnya terasa remuk redam karena kegiatannya dengan Johnny semalam.

"Sudah bangun Na?" Jaemin melirik ke arah kamar mandi dan tersenyum saat melihat Johnny keluar dari sana.

"Pagi hyung" Johnny mendekat dan duduk di tepi ranjang, dia menunduk dan mencium kening Jaemin.

"Terimakasih dan maaf untuk semalam" ujar Johnny, Jaemin menggeleng.

"Aku yang menyerahkan diriku padamu hyung, hyung kita... Sepasang kekasih kan?" Johnny terkekeh.

"Iya sayang, maunya sih lebih, tapi tidak sekarang, nanti ada waktunya sendiri" ujar Johnny sembari mengusap kepala Jaemin sayang.

"Aku tahu hyung, terimakasih" Johnny menggeleng dan hanya mencium kening Jaemin.

"Kau bisa gerakan tubuhmu?" Tanya Johnny yang dijawab gelengan kepala.

"Aku mandikan kalau begitu" Johnny segera menggendong Jaemin yang hanya memakai piyama kebesaran milik Johnny.

"Kau bau sayang~"

"Hyuuuuunggggg~"

.

.

Winwin menatap heran pada Johnny, karena yang keluar dari kamar Jaemin hanya dia seorang, tanpa Jaemin.

"Jaemin mana hyung?" Tanyanya. Johnny hanya menunjuk kamar.

"Ada di kamar masih tidur" jawab Johnny acuh, dia mana mungkin jujur, bisa dibunuh Taeyong dan Taeil dia nanti.

"Aku bawakan makanannya ke kamar saja bagaimana?" Tawar Ten yang diangguki saja oleh Johnny. Ten pun yang sudah selesai sarapan pergi ke kamar Jaemin-Johnny dengan membawa senampan makanan. Tanpa curiga dia masuk ke kamar itu.

"Nana?" Jaemin yang terlelap itu mengerang karena tidurnya terusik dengan suara Ten.

"Hnggh?" Ten mendekat dan duduk di tepi kasur. Dia guncang pelan tubuh kurus Jaemin.

"Na bangun, sarapan dulu" Jaemin menggeliat pelan sebelum akhirnya membuka matanya dan menatap Ten.

"Malas hyungg masih ngantukk" lirih Jaemin. Ten terkekeh.

"Mau hyung suapi?" Jaemin hanya mengangguk, dengan malas ia bangun dan menyamankan diri, meski bagian bawahnya terasa nyeri, namun Ten sepertinya tak memperhatikan itu. Baru kali ini Jaemin bersyukur kamarnya berjarak jauh dari kamar yang lain.

"Nah ayo buka mulutmu" Ten mulai menyuapi Jaemin dengan telaten. Jaemin menerima suap demi suap dari hyungnya hingga makanan itu habis.

"Na jangan lupa minum vitaminnya dulu, juga susunya seteguk saja, ne?" Bujuk Ten yang diangguki lemas oleh Jaemin, dia paling tak suka susu.

Dengan terpaksa Jaemin meminum susunya, Ten terkekeh melihat ekspresi Jaemin yang nampak menahan mual dari susu yang ia minum.

"Sudah hyung" Ten menyerahkan segelas air dan vitamin pada Jaemin.

"Hyung bawa keluar ini ya, jangan tidur dulu, tunggu isi perutnya turun semua baru kau bisa tidur lagi." Jaemin mengangguk. Ten pergi keluar setelah membereskan makanan Jaemin.

Sekeluarnya Ten, masuk Johnny dengan membawa baby anne yang dibawa oleh ibu Jaemin pagi-pagi.

"Maaaa!!!"

"Ahh baby anneee~" Johnny mendudukkan si mungil ke pangkuan Jaemin.

"Ma!!" Jaemin langsung memeluk putrinya.

[BXB] Nana's BabyNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ