Murka🤬

16.3K 2.1K 417
                                    

Dorm

"OP mengatakan dia pernah tidur dengan Na Jaemin, mereka bertemu di club dan Jaemin sangat mabuk. OP mengatakan bahwa dia sudah berusaha menolak, akan tetapi dia hanya seorang wanita yang memiliki tenaga lebih lemah dari pria. OP mengatakan dia tidak percaya jika Na Jaemin adalah orang yang semacam itu."

"Na Jaemin pergi ke club? Heol... dia anak nakal ternyata, kenapa dia masih ada di NCT?"

"Na Jaemin anak seperti itu, aku tidak tahu. Apakah ini akan seperti kasus W**jin?"

"Gillaa ini gilaa"

"Itu HOAX NANA KAMI BUKAN ORANG SEPERTI ITU!"

"HEI KAU HATERS TAK BEROTAK DIAM SAJA! JANGAN MENYEBARK BERITA YANG AKAN MEMBUATMU MALU SENDIRI!"

Jaemin menatap tab miliknya dengan pandangan sedih, berita buruk mengenai dirinya semakin menjadi. Konflik batin tengah terjadi padanya.

"Maa tik?" Jaemin mendongak saat merasakan tangan si kecil menepuk pahanya. Dia menemukan putrinya menatapnya polos. Mata bulat milik si putri yang entah mengapa persis sepertinya itu kini menatapnya dengan begitu polos.

"Ada apa sayang?" Jaemin memangku si kecil yang kini memeluknya. Tangan kecil itu melingkar di dada Jaemin. Jaemin tersenyum dia mengusap-usap punggung si kecil dengan pelan.

"mama" Jaemin tersenyum kecil. Dia tak mengerti kenapa merawat anak semanis ini malah membuatnya dalam masalah.

"Aku ingin merasa menyesal karena tidak mendengarkan perkataan Doyoung hyung untuk tidak mengadopsimu, tapi..." pelukan Jaemin mengerat.

"...aku tak ingin kau sepertiku, aku tak ingin menyesal karena menelantarkanmu." air mata Jaemin turun, air mata yang hampir tidak pernah dilihat oleh para member kini terlihat jelas di mata Taeyong. Tangan si leader 127 itu mengepal.

"Hiks" sakit. Taeyong merasakan sakitnya entah mengapa. Dia menggigit bibir bawahnya. Dia bersumpah, siapapun itu yang berani menyakiti membernya, dia akan mendapatkan balasannya.

"Taeyong hyung" Lucas berdiri di belakangnya. Taeyong menutup pintu ruang bermain baby anne.

"Sudah semua?" Lucas mengangguk, tak lama Ten dan Mark muncul dari kamar mereka masing-masing.

"Ayo berangkat, Taeil hyung, John, Yuta titip mereka semua" tiga orang yang namanya tersebut mengangguk.

"Kita pergi dulu, oh ya nanti jangan lupa tonton vlivenya SuperM" ingat Taeyong yang hanya diangguki member lainnya.

.

.

SM

Taeyong, Lucas, Ten, dan Mark tidak pergi ke ruangan dimana Baekhyun, Taemin, dan Kai menunggu mereka, akan tetapi mereka pergi duluan ke ruangan sang CEO. Rencana ini harus disetujui, yaitu marah dan mengungkapkan kekesalan mereka pada sasaeng. Saat ini Jaemin tidak dalam kondisi yang baik untuk membuat sebuah keputusan. Dan, hanya ini yang bisa Taeyong lakukan untuk membantu adiknya.

"Kau yakin dengan ini Taeyong-ah?" kini keempatnya sudah berdiri di hadapan CEO mereka. Taeyong yang mendapat pertanyaan itu melirik tiga membernya yang kini sama-sama mengangguk.

"Kami yakin sajangnim. Jaemin belum membuat keputusan karena baby anne baru saja sembuh dan Jaemin masih fokus mengurus baby anne." Lee sajangnim mengangguk kecil.

"Do whatever you want, lakukan jika kalian memang menganggap itu adalah hal yang benar." keempatnya mengangguk yakin lalu mereka mulai undur diri dari sana.

[BXB] Nana's BabyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt