XXIX: Flight to London

4.5K 714 66
                                    

Happy reading :)

☆☆☆

"Jadi, kau sudah tau kalau aku kemari?"

Harry mengangguk, "diberi tahu Remus."

"Kenapa tidak kembali? Ke Britain."

Harry tak menjawab, tangannya terulur untuk mengambil kukis namun Draco dengan segera menahannya.

"Kalau soal Cedric--"

"Draco! Aku tidak mau membahasnya." Lalu Harry beranjak untuk pergi. Kemanapun asal tak ada yang menyebutkan nama bajingan itu.

Draco segera menyusul Harry, menguncinya dalam pelukan agar tidak kabur.

"Aku minta maaf, oke. Jangan kabur lagi, kita ambil koperku lalu pergi kemanapun kau mau, setuju?"

Harry mengangguk, mereka kembali ke starbucks cafè dan menuju pintu keluar bandara.

"Sebentar, aku akan tukar uang lebih dulu." Kata Draco.

Jadi Harry menunggu bersama koper milik Draco sembari melihat Draco mengantri untuk menukar uang poundsterlingnya.

Saat Draco kembali, tahu-tahu Harry sedang melamun. Matanya menatap satu titik tanpa berkedip.

"Rry ..."

Harry terlonjak kaget, padahal Draco memanggilnya dengan pelan.

"Maaf, maafkan aku."

"Tidak apa-apa. Sudah selesai?"

"Aku tidak akan kesini kalau belum."

Harry mengembangkan senyum, "jadi, pertama-tama kita akan ke hotel!"

Andai saja kalau Draco benar-benar tak waras, pasti ia akan menganggap ajakan ke hotel seperti ajakan bercinta.

"Sebelum itu, mari kita temukan taxinya lebih dulu." Katanya dan lengan kirinya otomatis mrangkul bahu Harry sedangkan lengan satunya untuk menggeret koper.

Tak butuh waktu lama untuk menemukan taxi di bandara, mereka langsung menuju hotel tempat Draco menginap. Setelah selesai proses check in dan menerima kunci kamar, mereka langsung menuju ke kamar.

Kamar dengan tipe suite king size bed dan di lengkapi dengan jacuzzi serta balkon.

"Aku lapar, kau ingin pesan makanan juga?" Tanya Draco.

"Boleh." Harry menjawab, dia merebahkan tubuhnya di kasur empuk.

Draco menelpon layanan hotel untuk memesan dua porsi nasi goreng tanpa seafood untuk dimakan di kamar. Selesai dengan itu, ia melihat Harry yang bergelung manja dengan bantal yang ia jadikan guling dan jujur saja membuat imannya goyah, sumpah! Draco sudah umur dua puluh lima dan mudah terangsang apabila melihat Harry yang seperti itu.

Baca cerita lengkapnya di karyakarsa Vwatson_drarry ya guys, hanya 3.000 rupiah per chapternya

a/n: authornya juga manusia normal yg sok sibuk ya gais, mohon pengertiannya dan saya minta maaf

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

a/n: authornya juga manusia normal yg sok sibuk ya gais, mohon pengertiannya dan saya minta maaf. Untung bgt ga punya pacar T_T jadi lapak ini agak terurus.

A.B.OWhere stories live. Discover now