11

26 1 0
                                    

Amanda yang melihat Bu Fatma menju arah kelas nya Angga langsung berhenti.

"Ngapain sih Bu Fatma kesini, apa yang dia rencanakan ke gue?" Batin nya.

Perasaan Amanda sudah tidak enak sekali pas sudah di depan kelas nya Angga.

Bu Fatma sudah memasuki kelas nya, sedangkan Amanda ragu ragu untuk memasukinya.

Setelah Bu Fatma masuk kelas nya, ia tak melihat keberadaan Amanda di dekatnya, langsung Bu Fatma keluar lagi menghampiri Amanda.

"Amanda ayo masuk kenapa diam saja disini?" Tanya nya.

"Ngapain bu kesini?"

"Ibu ada jam pelajaran di kelas ini jadi kamu harus temani ibu."

"Tapi bu, kan saya masih ada jam pelajaran juga nanti guru yang lain nanyain saya gimana?"

"Saya sudah izin ke guru kamu selanjutnya jadi tenang saja."

"Ah sial banget gue."

"Yasudah ayo masuk tunggu apa lagi." Ajak Bu Fatma.

Dengan berat hati Amanda ikut masuk ke kelas nya.

Anak anak XI MIPA 1 pun bingung kenapa Bu Fatma sama Amanda.

Di sisi lain.

"Ga noh calon lo." Ledek Fadil.

Angga langsung melihat ke depan.

"Lah ngapain tu anak disini? Apa dia dihukum sama Bu Fatma?" Batin Angga.

"Woi bengong aja lu." Ucap Fadil mengagetkannya.

"Sial lo gue kaget."

"Lagian lo bengong aja mikirin apaan sih? Amanda? Dia ngapain lo pikirin sih kan lagi ada disini tuh anak hahaha."

"Dih siapa juga yang lagi mikirin dia kurang kerjaan amat deh gue mikirin dia." Kesal Angga.

"Sudah sudah kalian ini ribut sekali sih. Ini kelas apa pasar!" Bu Fatma.

"Bu itu Amanda kenapa bisa disini?" Tanya Iqbal.

"Amanda ini telat di jam saya kalian tau lah kalo telat di jam saya gimana." Jelas Bu Fatma.

Iqbal mengangguk seolah mengerti.

"Yasudah kalian buka bukunya halaman 25 ya!"

Amanda hanya berdiri di depan kelas nya yang menemani Bu Fatma.

1 jam kemudian..

Sepertinya Amanda sudah sangat lelah berdiri. Kaki nya sangat lemas, kepala nya pun sudah mulai pusing dan..

Amanda tiba tiba terjatuh, ia pingsan!

Bu Fatma dan yang lainnya panik.

"Angga ayo tolong ibu bantu Amanda bawa ke UKS."

Angga dengan sigap menggendong Amanda dan membawanya ke UKS.

UKS..

Angga melihat Amanda yang sangat pucat.

"Kayak nya ini anak punya penyakit tertentu deh, pingsan mulu kerjaannya." Batin nya.

Tidak lama kemudian Bu Fatma menghampiri Angga.

"Gimana Angga keadaannya?"

"Gak tau bu, kayak nya dia punya penyakit tertentu ya?" Tanya nya hati hati.

"Ibu juga kurang tau Angga, sepertinya sih gitu ya."

Angga hanya mengangguk.

"Yaudah kalo gitu kamu buatkan dia teh hangat ya abis itu tolong jagain sampai Amanda bangun. Ibu mau lanjutkan ke kelas kamu." Jelas Bu Fatma.

Angga mengangguk. "Iyaa bu."

Bu Fatma meninggalkan UKS.

kini di UKS hanya ada Angga dan Amanda.

Angga keluar dan segera membuatkan teh untuknya.

Beberapa menit kemudian Amanda terbangun.

"Ah pusing banget kepala gue." Ucap Amanda sambil memegang kepalanya.

"Ini gue dimana lagi."

Tidak lama kemudian Angga datang membawa teh.

"Nih buat lo." Angga menyodorkan teh nya ke Amanda.

Amanda heran kenapa ada Angga?

"Kok ada lo disini? Ngapain lo?"

"Jangan salah paham, tadi lo pingsan dan gue yang bawa lo kesini." Jelas Angga.

Amanda mengangguk. "Oh."

"Ini minum pegel gue megang nya." Angga menyodorkan nya lagi.

Dengan kesal Amanda menerima nya. "Kalo gak ikhlas mending gak usah! Gue juga gak minta lo bikinin gue teh kok."

"Terpaksa gue disuruh Bu Fatma."

Amanda minum teh nya sedikit dan langsung menaruhnya di meja.

"Terus sekarang lo ngapain masih disini?" Tanya nya heran.

Angga menghela nafasnya kasar. "Berisik jangan banyak tanya! Mending lo istirahat aja!"

"Dih kenapa lo ngatur ngatur gue."

"Lo bawel!"

"Yaudah kalo gue bawel emang nya kenapa?"

"Gue gasuka!"

"Emangnya ada gitu yang nyuruh lo suka gue?"

Skakmat! Angga tidak tau lagi mau ngomong apa.

"Lo diam berarti lo sendiri yang udah mulai suka sama gue?"

"Kepedean lo!" Ucap Angga langsung meninggalkan UKS.

"Isss dasar manusia aneh."

Kelas.

"Angga kenapa kamu sudah kesini? Apa Amanda sudah bangun?" Tanya Bu Fatma.

"Sudah bu."

"Terus kenapa tidak kamu temani?"

"Dia gak mau dan saya juga bukan siapa siapa nya dia."

"Emangnya tolong menolong itu harus siapa siapa nya dulu Angga?"

"Bukan gitu maksud saya bu."

"Jadi gimana maksud kamu?"

"Dia gak mau saya ada disana dan saya juga gasuka ada disana."

"Sejak kapan kamu menolak perintah saya Angga?"

Angga menghela nafasnya pelan.

"Maaf bu."

"Kamu balik ke UKS temani Amanda atau kamu yang saya hukum."

"Oke." Ucap Angga singkat dan langsung menuju UKS lagi.

Kisah Amanda & AnggaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu