14

21 0 0
                                    

Di sekolah sedang bertanding basket dengan sekolah lain di lapangan, banyak yang melihat nya bahkan banyak juga yang teriak teriak nama Angga untuk mensupport nya.

Mereka semua berkumpul di koridor untuk melihat pertandingan ini, kecuali Amanda!

"Apasih norak banget." Kesal Amanda yang melihat banyak orang di tepi tepi koridor nya.

Amanda lebih memilih ke kantin dibanding melihat pertandingan itu.

Saat sampai dikantin teman teman Amanda menghampirinya.

"Nda lu tuh ya dicariin ternyata malah disini." Kesal Santi.

"Tau ih kenapa coba lu ke kantin? Kan sekolah kita lagi ada pertandingan basket Nda." Rani juga kesal.

"Ngapain sih ngeliat kayak gitu alay njir apalagi yang main si Angga sok itu ih."

"Nda lo harus liat sih Ka Angga ganteng banget kalo lagi main basket gitu." Ucap Rani heboh.

"Dih buluk dia mah."

"Ayolah Nda kita nonton pertandingan basket nya." Santi

"Kalian aja sana gue sih ogah."

"Yaelah Nda masih aja lo." Santi

"Gak kalian aja udah sana."

"Gak seru kalo gak ada lu Nda." Rani.

"Malesin banget gue harus nontonin dia." Batin Amanda kesal.

"Ayo Nda." Ajak Rani

"Ah elah yaudah ayo." Akhirnya Amanda setuju dengan terpaksa.

"Yes."

Lapangan.

Sejujurnya Amanda sangat malas melihat nya kalau tidak dipaksa.

Tiba tiba Angga melihat ke beradaan Amanda di tepi koridor.

"Dia nonton juga." Batin Angga sambil tersenyum.

Angga yang gak fokus main basketnya pun terkena bola kepalanya.

"Shit!" Kesal Angga.

"Ga lo kenapa bengong sih?" Kesal Fadil.

"Tau lagi ngeliatin siapa sih lo?" Iqbal juga kesal.

Angga tidak menggubris nya, ia malah melanjutkan permainan nya.

Pertandingan nya sedang break dan Angga menghampiri Amanda.

"Hai." Sapa Angga ke Manda.

Amanda diam karena kaget disapa Angga.

"Hai juga ka Angga." Santi dan Rani yang menjawab nya.

"Gila my bro lo nyapa Amanda gak salah nih?" Rio takjub.

Angga hanya tersenyum.

"Nda lo di sapa tuh masa diam aja sih." Ucap Rio.

"Halah modus aja kerjaan nya." Kesal Amanda dan langsung bergegas pergi tapi cepat dicegah Angga.

"Tunggu dulu." Angga.

"Apaansih pegang pegang."

Angga langsung melepas tangannya dari lengan Amanda.

"Tunggu sebentar ada yang mau gue bicarain ke lo."

"Apa? Gak usah basa basi langsung aja."

"Gue suka sama lo." Ucap Angga terang terangan di depan teman teman nya.

Orang yang disekitar mereka pun kaget.

"Anjir Ga lu seriusan?" Kaget Rio.

Angga hanya mengangguk.

Kisah Amanda & AnggaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora