3. Keributan

184 165 144
                                    

WILAYAH KEKUASAAN - Clamor

Sepulang sekolah, Aquila merasa tubuhnya begitu lelah. Ila langsung membanting tubuhnya di sebuah kasur berdesain feminin miliknya.

Gadis berambut brown itu mengikat rambutnya menjadi satu ke belakang, lalu Ila mengambil ponselnya dari dalam tas, dan segera membuka grup chat.

Curhatan Hati Cecan (9)

Nama grupnya kok jadi gini?
Pergi yuk! Kemana gitu
Bosen nih :)

Friska Nyebelin
Gpp suka aja :v
Ayo hangout

Aku sih ayo-ayo aja.
Tapi kemana? Bingung :(

Nia Novita
Eh lo tahu gak cogan anak
SMA Jakpus?

Friska Nyebelin
Banyak woy! Kasihan Evan lo cuekin terus
Btw, lo malah bahas apaan sih?
Gajeh banget

Nia Novita
Biarin. Males bahas dia :(
Oh iya, gue ga bisa pergi soalnya nyokap gue suruh nemenin arisan, wkwkkk

Lo beneran pacaran sama Evan, Na?
Kok gie gak tahi sih :(
Typo lagi
Dahlah gue jalan sendiri aja


Friska Nyebelin
Kan lo anak baru, La : l
Hati-hati ya Beb 😘

Nia Novita
Iya, tapi masih gak jelas sih, baru jadian
Sorry ya ga bisa nemenin 😭😭

Semoga long last
Gue pergi dulu ya, bye besties :)

Nia Novita
Bye, La ... ati-ati, jangan sampe kesasar 😝

Aquila langsung meraih kunci mobilnya dan pergi. Tadi ia sempat searching tempat yang bagus untuk nongki. Tapi karena teman-temannya tidak bisa ikut, akhirnya Ila memilih pergi ke mall saja.

oOo

Hari semakin gelap. Setelah berbelanja beberapa kebutuhan makanan bulan ini, Ila memutuskan untuk pulang. Saat Ila keluar dari kamar mandi, ia merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya. Ila mengedarkan pandangannya, namun tak ada satu pun orang yang ia curigai sebagai pelakunya.

Aquila segera berjalan menuju parkiran dan masih dengan hal yang sama, Aquila merasa dirinya diikuti sesorang. Ia pun masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya.

oOo

Dari balik kaca spion, Ila melihat segerombolan orang serba hitam sedang mengikuti arah mobilnya. Gadis itu dengan sengaja melajukan mobilnya di atas rata-rata dan ia segera berbelok tajam untuk memastikan apa yang ia pikirkan itu benar.

Dan ternyata benar, motor itu kini melaju lebih cepat darinya dan langsung menghadang mobil gadis itu.

Seorang laki-laki yang dikira Ila sebagai pemimpin orang-orang itu turun dari atas motor besarnya dan menghampiri Ila yang masih berlindung di bawah stir kemudi.

Pria itu mengetuk kaca mobil berulang kali sebelum ia menghancurkan kaca mobil itu dengan tongkat besi di tangannya. Tubuh Aquila mulai bergetar, namun ia harus tetap berani melawan orang-orang itu yang kini memaksa Ila untuk keluar dari dalam mobilnya.

“Keluar Njing! Pengecut Lo!” titah pria dengan pisau lipat di tangannya.

Aquila masih terdiam di tempatnya. Ila berusaha mengambil ponselnya dari dalam tas dan segera menghubungi orang terdekatnya. Namun, sebelum ia bisa meraih tasnya yang berada di jok belakang, tubuhnya sudah di tarik paksa oleh seseorang yang kini tengah menatapnya dengan tatapan sengit. “MASIH BERANI AJA YA LO!?” teriak seorang pria yang kini langsung memukul Ila dengan tongkat kayu.

BUGH!!

"Damn it!” maki Ila sambil memegang kepalanya yang berdenyut kencang. Ila segera membalas pukulan itu dengan sekuat tenaga.

BUGH!!!

Meski Aquila bisa bela diri, namun ia sadar, ia akan tetap kalah jumlah dengan mereka.

BUGH!!

Pukulan kali ini membuat Ila kehilangan keseimbangannya dan tergeletak pasrah. “Apa yang kalian mau? Haah?! Mobil? Uang? Emas? Atau apa?” tanya Ila memberanikan dirinya. 

Ck! GUE MAU LO MEN.DE.RI.TA!” ungkap pria itu dengan tatapan yang sangat mengerikan.

Lima orang dari arah berlawanan berdatangan mendekatinya. Membuat tubuh Ila gemetaran. Namun rasanya untuk berteriak saja percuma, karena suasana jalan saat ini sangat sepi.

Hingga suara motor memecahkan lamunannya. Di sana, seorang cowok dengan jaket jeans turun dari atas motor besarnya dan membuka helm fullface miliknya.

Cowok itu melemparkan helmnya ke sembarang tempat, membuat segerombolan orang itu terkejut.

"Gak usah sok-sok jadi pahlawan!" ucap pria berkacamata hitam sambil mengeluarkan belati dari dalam jaketnya.

BUGH!!!

"SHIT!!" maki pria itu saat tubuhnya terpental jauh.

BUGH!!

BUGH!!!

"Ini wilayah kekuasaan gue! Jangan cari ribut kalau Lo semua gak mau mati!" kata cowok itu dengan kilatan merah yang terpancar dari matanya, "Beraninya sama cewek, ck!"

BUGH!!!

"GOBLOK!! KITA KALAH!! PERGI WOY!!!" ujar pria yang langsung berlari terpogoh-pogoh ke motornya.

BUGH!!

Tanpa mengambil aba-aba, dalam satu waktu cowok itu mampu menghantam tujuh orang yang ada di sana sendirian.

Cowok itu menghampiri Ila dan tersenyum smrik saat melihat gerobolan itu kini langsung melajukan motornya, pergi.

Sekilas Ila melirik wajah cowok itu, sebelum akhirnya pandangannya memburam dan jatuh pingsan.

oOo

Weekend #dirumahaja pada ngapain?

Kira-kira cowok yang  nolong Aquila siapa yaa???

Yuk jangan SIDER mulu, keluarin isi hati kalian semuanya <3

Jangan lupa FOLLOW dulu sebelum membaca

Pendek yaa? Makanya spam comment biar akunya semangat 😁

Ayo vote dan commentnya mana???

-Aa

Aquila dan AltairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang