Duapuluh Enam

650 63 4
                                    

Taekook

Gs Area

This Story is Mine

Happy Reading

.

.

.


Pagi yang terasa begitu berbeda di kediaman Taehyung, sejak semalam keduanya tak banyak berbicara dan pulang dengan kepala penuh seraya menyembunyikan semuanya dari satu sama lain.

 Mereka terlalu sibuk menghadapi keterkejutan masing-masing, hingga tidak menyadari bahwa pagi ini berlalu dengan begitu dinging, tak banyak percakapan hangat seperti biasanya karna memang keduanya berubah diam.

Jungkook yang lebih dulu bangun, segera melakukan kegiatannya yang biasa. Membersihkan diri, menyiapkan pakaian kerja Taehyung kemudian berakhir menyiapkan sarapan untuk suaminya. 

Tidak ada kecupan kecil yang selalu Jungkook bagi pada suaminya begitu membuka mata, kepalanya terlalu penuh hingga rasanya hampir saja pecah. Rasa takut itu membayang, langkahnya terasa maju mundur untuk membicarakan hal ini dengan Taehyung, ia ingin berbagi tapi bagaimana jika ini justru akan membenani Taehyung? 

Beban suaminya sudahlah banyak, ia tidak mau menambahi dengan hal semacam ini. Lagi pula kak Hoseok akan memastikan bahwa ayah mereka tidak mengikutinya.

Jungkook ketakutan, takut bahwa segala mimpi buruknya akan segera terjadi. Gadis itu menghela nafas berat seraya memejamkan mata, berdoa agar ia dan Taehyung selalu dilindungi dari apapun yang dapat memisahkan mereka.

Tak lama Jungkook tersentak saat merasakan sepasang lengan kekar melingkari perutnya disusul dengan sebuah kecupan kecil yang menyapa tengkuknya. Perempuan itu dengan cepat mengusir segala kegundahannya dan menggantikan dengan sebuah senyuman manis beserta usapan lembut di lengan kekar itu.

"Selamat pagi, tampan" sapanya dengan suara yang begitu manis berhasil membuahkan senyuman tampan dari si pemuda. 

Perempuan itu bergegas mematikan kompor kemudian berbalik dan melingkarkan tangannya dileher sang suami yang sudah berpakaian rapih, siap berangkat 

"Aku baru saja akan membangunkanmu, sarapan sudah siap. Tapi ternyata kau sudah begitu tampan".

"Selamat pagi juga, cantik." 

Taehyung terkekeh, mencuri sebuah kecupan dibibir tipis sang istri dan meremat lembut pinggang rampingnya. Pemuda itu merasa takut, namun sebisa mungkin menelan semuanya agar tak membuat Jungkook terbebani dengan rasa takutnya. 

Lagipula semalam Nayeon sudah berjanji untuk menutup mulutnya rapat-rapat mengenai pertemuan mereka pada siapapun. Nayeon sahabatnya, perempuan itu tak mungkin menghianatinya.

"Ayo sarapan, aku sudah selesai membuatnya" 

Taehyung mengangguk pelan, ia lantas membimbing Jungkook untuk duduk terlebih dahulu, sementara dirinya mengambil alih pekerjaan sang istri untuk menata meja. 

Tak lama semua masakan sang istri sudah berjejer apik disana, memang tidak ada makanan mahal semuanya nampak sederhana. Namun Taehyung berani jamin rasanya diatas rata-rata. Skill memasak Jungkook bertambah pesat setelah mereka menikah, dan Taehyung sangat kagum akan hal itu.

"Lho, tumben kau tidak memasak udang untumu sayang? Sudah tidak suka?" tanya Taehyung begitu menyadari tidak ada lauk wajib yang biasanya menghiasi meja. 

HERWhere stories live. Discover now