Empatbelas

1.2K 123 20
                                    

Vkook
Gs area
This Story is mine
Happy reading
.
.
.

“ Nyonya Kim, anda sudah mau pulang? Mau pulang bersamaku?”

Jungkook tersenyum seraya menggeleng kecil pada namja yang baru saja menawarkan bantuan kepadanya, jam mengajarnya baru saja habis dan saat ini dia tengah menunggu Taehyung didepan sekolah tempatnya mengajar untuk menjemputnya seperti biasa.

Jungkook mencoba bersikap sesopan mungkin pada namja yang kini malah menemaninya didepan gerbang, padahal dalam hatinya dia sudah mengumpati namja bernama lengkap Lee Gunwoo ini.

Namja itu adalah orang pertama yang menyapanya dan menawarkan pertemanan. Awalnya dia merasa terbantu dengan kehadiran namja ini, tapi beberapa minggu belakangan dia mulai merasa terganggu. 

Tepatnya ketika Gunwoo mulai berani menggodanya. Sebagai keponakan pemilik yayasan tempat Jungkook mengajar, namja itu merasa memiliki kesempatan besar untuk menjadikan Jungkook miliknya dan hebatnya lagi meski pernah dihajar Taehyung hingga babak belur tapi dia tidak pernah kapok. Dan selalu mencari cara yang mampu membuat Jungkook geram. 

Gunwoo selalu menyangkal jika Jungkook sudah menikah meski berulang kali melihat cincin putih berukiran sederhana yang melingkari jari manis kanannya, cincin yang sama yang juga melingkari jari manis Taehyung.

Maka tak heran jika Taehyung seringkali bertindak berlebihan menyangkut namja tidak tahu malu ini. Jungkook menghela nafas geram saat namja itu memilih duduk disampingnya.

“ Tidak, terimakasih. Saya sedang menunggu ‘Suami’ saya” Jawab Jungkook sambil menekankan kata suami.

Dia berharap namja itu segera sadar situasi dan tak mengganggunya lagi. Tapi nampaknya harapan Jungkook tidak terkabul, lelaki ini terlalu bebal.

“ Suami? Ah maksudmu tuan Kim? Aigo~ Jungkook-ah kau sangat cantik dan begitu muda, aku masih tak percaya kau sudah menikah” Namja itu melirik cincin pernikahan  Jungkook kemudian mendesah menyayangkan
“ Sebenarnya aku tak tahu apa yang kau lihat dari Kim Taehyung itu. Selain dia tampan tentu saja, tapi bukankah kehidupannya kekurangan”

Jungkook menggeram, dia tidak terima ada orang lain yang menjelekan suaminya. Ck! kalau saja dia bukan keponakan pemilik yayasan sudah dari dulu Jungkook ingin menampar mulut lancang namja ini.

“ Dan apa itu? setiap hari dia menjemputmu dengan motor? Aigo~ kau tidak takut kulitmu menjadi kusam nanti? kau pasti kehujanan apa lagi ini hampir musim panas, nanti kau kepanasan. Lebih baik pulang denganku, kau pasti belum pernah menaiki mobil Audi keluaran terbaru musim gugur kemarinkan?”

Jungkook tersenyum saja mendengarnya, tapi dalam hati dia sudah menyumpahi namja ini.  Ck! Gunwoo tidak tahu saja semua mobil mewah baik yang keluaran terbaru bahkan yang belum dikeluarkanpun keluarganya sudah memilikinya. Hah.. Jungkook jadi merindukan oppanya, ah apa kabar mereka semua?? Apakah mereka baik-baik saja?

“ Eh? kau melamun? Ah aku tahu kau pasti sedang asik melamun membayangkan menaiki mobil seperti itukan?” Gunwoo terkekeh senang, merasa kemenangan

“Makannya ayo kita menikah, kecantikanmu hanya akan sia-sia jika menikahi Taehyung. Jika bersamaku, aku janji hidupmu akan selalu bahagia, digelimpangi harta dan mobil-mobil mewah, perhiasan dan uang belanja yang tak terhingga”

Jungkook  tersenyum kecil, senyum penuh penilaian dan beranjak berdiri. Dia memutuskan untuk menunggu Taehyung di dekat halte saja, telinganya sudah panas dengan ocehan tak berguna milik manusia bebal satu ini.

“ Harta bukan jaminan dari kebahagiaan hidup, tuan Lee”

Jungkook tersentak saat merasakan sebuah tangan menarik pinggangnya dan mendekatkannya pada tubuh seseorang.

HERWhere stories live. Discover now