Satu

1.8K 157 67
                                    

Vkook
Gs areaa
This story is mine

Enjoy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Karna jatuh cinta kepadanya tidaklah terencana"
.
.
.
.

London, 2000......

Pukul sembilan lebih tiga puluh lima menit.

Jungkook berdecak kesal saat melihat jam dipergelangan tangannya, sesekali ia menggosokan kedua tangannya demi menghangatkan tubuhnya yang terasa sedikit membeku akibat dingin.
Hujan yang terus turun sejak kemarin, mampu menurunkan temperatur dimusim gugur yang melanda London.
Gadis cantik yang tengah duduk di lobby utama kampusnya itu nampak tidak nyaman. Dia kedinginan, tapi tak bisa pergi karna tengah menunggu sahabatnya.

Sebuah notes kecil menemaninya untuk mencatat segala hal yang dianggapnya menarik dan kemudian dijadikan sebuah cerita yang beralur lembut. Dalam hati dia mengumpat kesal pada sahabatnya yang tega membuatnya menunggu ditengah musim yang berangin ini, dia berjanji akan memarahi Kim Mingyu begitu dia itu tiba.

Matanya menatap sekeliling dan mengerut mendapati wajah yang dikenalnya, bukan.. itu bukan Mingyu tapi seseorang yang membuat hatinya berdebar kemarin.
Namja yang ditemuinya ditama kota tempo hari, dan detik itu pula jantungnya kembali berdebar. Perasaan asing itu datang lagi. Namja itu berjalan menuju arahnya lalu melewatinya begitu saja, tatapan mereka sempat bertemu dan namja itu juga sempat berdecak ketika melihatnya.
Meski responnya sedikit tidak menyenangkan tapi Jungkook tersenyum dalam hati, bukankah namja sempurna itu juga mengingatnya?

Tanpa sadar matanya mengikuti kepergian namja itu yang menuju salah satu bangku, dia bertanya-tanya dalam hatinya, siapa lelaki tampan itu? Dan kenapa iris coklat kelam yang sangat indah itu terlihat sendu dibalik tatapan tajamnya?, ada luka yang entah kenapa bisa dilihatnya, apa namja itu tengah patah hati?

“ Maaf aku terlambat”

Belum habis dengan pemikirannya, sebuah suara yang sangat dihapalnya terdengar, dia menatap sebal pada namja yang baru saja tiba, seketika pemikirannya tentang namja ditaman itu menguap begitu saja.
Jungkook memperhatikan Mingyu yang terengah disampingnya dengan seksama, dia sepertinya berlari untuk mencapai taman ini terlihat dari wajahnya yang bercucuran keringat dan nafasnya yang masih terengah.
Rasa kesalnya menguap berganti cemas, dengan lembut dia menarik namja itu untuk duduk disampingnya lalu mengangsurkan sebotol air putih yang langsung diserobot tanpa ampun.

“ Kau habis belari kemari, Gyu?”

“ Menurutmu?” Namja itu menjawab seraya mengembalikan botol yang isinya tinggal setengah
“ Jungkook.. maafkan aku. Tadi prof. Harviz mengajakku berdiskusi sebentar, dia tak melepaskanku ketika aku menolak”
  Jungkook tersenyum kecil, Sahabatnya ini memang sangat pintar dibidang bisnis tak heran jika banyak profesor yang meminta bantuannya. Namanya adalah Kim Mingyu, mereka sudah bersahabat sejak kecil. Terbiasa bersama membuat mereka sangat dekat, bahkan digdang-gadang akan menjadi pasangan paling sempurna di dunia bisnis.

“ Dimana Jihoon? dia ikut oppamu lagi?” Jungkook mengangguk kecil
“ Eum.. perjamuan bisnis lagi dan lagi, aku sampai bosan”

Mingyu tersenyum geli seraya mengacak surai gadis itu dengan lembut, Jungkook itu gadis cantik yang lucu dimatanya.

“ Kau ini, seperti tidak pernah mengalaminya saja”

HERWhere stories live. Discover now