Delapanbelas

562 68 7
                                    

Taekook
Gs Area
This Story is Mine
Happy Reading
.
.
.


Kim Taehyung meleguh pelan, merasa terusik dengan sinar matahari yang berlomba menerobos tirai kamarnya yang sedikit tersingkap. Sayup ia bisa mendengar gumaman lembut seseorang yang mampu membuatnya mengulum senyum. Satu kali lagi harinya terasa begitu sempurna.

Perlahan iris yang senantiasa terlelap itu, terbuka. Menampilkan hazel tajam yang menyorot lembut penuh pemujaan pada sosok lain yang masih terbaring disampingnya sambil bergumam lembut, dengan antesi yang diberikan pada sebuah majalah usang yang memuat beberapa resep makanan.

Sebuah kecupan lembut ia daratkan di kening gadis itu, mampu membuat atensi si cantik menoleh padanya dan memutus gumaman lembutnya.

Berganti dengan senyum manis dan tatapan kelembutan untuknya. Hal yang membuat hatinya cepat sekali merasa hangat.

“Selamat pagi cintaku”

Kata Taehyung dengan suara berat khas bangun tidurnya, kali ini ia memberikan kecupan pelan di bibir sang istri yang hendak menyapanya, menjadikan perempuan cantik itu melebarkan senyumannya.

“ Sudah bangun? Bisa lepaskan aku sekarang.. aku harus masak Tae”

Taehyung memejamkan mata sejenak saat tangan lembut itu menyapa pipinya, sebelum akhirnya ia beralih menggenggam tangan itu dan mengecupnya dalam. Memberi tahukan pada gadis itu, sebesar apa cintanya.

“ Sebentar lagi sayang... satu jam lagi?”

Sebuah cubitan main-main ia dapatkan di perutnya. Tapi tidak terasa sakit, ia justru tertawa pelan sambil memperat pelukannya pada tubuh sang istri. Memilih abai pada protesan Jungkook yang tentu saja ia langsung bungkam dengan sebuah kecupan lembut.

Entahlah... tapi rasanya, Taehyung malas sekali melepaskan pelukannya, rasanya ia ingin begini saja dengan Jungkook seharian ini. Melupakaan pekerjaannya di kantor ataupun pekerjaan Jungkook di sekolah. Ia hanya ingin berdua.

“ Kenapa hmm? Kau manja sekali pagi ini Tae... terjadi sesuatu?”

Jungkook sedikit meleguh geli kala merasakan gelengan pelan di bahunya, rambut-rambut Taehyung terasa menggelitik ketika pemuda itu menggelengkan kepalanya.

Tapi alih-alih mejauh, Jungkook justru semakin menyamankan diri dalam dekapan suaminya itu, menghirup dalam-dalam feromon suaminya yang mampu membuatnya tenang.

Apa lagi semalam ia baru saja mengalami mimpi buruk yang membuatnya terjaga dua jam lebih cepat dari biasanya.

“Tae..”

“Hum?”

Jungkook diam, menimbang apakah ia harus menceritakan perihal mimpi buruknya atau tidak. Jika menceritakan ia tidak ingin menambah beban suaminya itu, tapi jika tidak diceritakan mimpi itu terlalu buruk hingga rasanya Jungkook tidak dapat kembali terlelap dengan nyaman.

“Hei kenapa melamun sayang?”

Jungkook tersadar bahwa ia terlau lama diam, sebagai gantinya ia menoleh melemparkan senyum kecil sambil mengelus lembut rahang suaminya yang masih menatapnya dengan cemas itu. Berusaha menenangkan.

HERWhere stories live. Discover now