Sembilanbelas

530 67 12
                                    

Taekook
Gs Area
This Story is Mine
Happy Reading
.
.
.


Musim dingin hampir habis, udara sudah sedikit menghangat meski kau akan tetap kedinginan jika memilih tidak menggunakan jaket.

Tunas-tunas baru mulai bermunculan menandakan akan datangnya musim semi beberapa hari kedepan.

Jungkook menunggu itu dengan sabar, dengan telaten ia menyiram bunga-bunga yang sengaja ia tanam di pekarangan rumah, berharap bahwa bunga-bunga itu akan mempercantik rumah mungil mereka kala musim semi menyapa.

Meletakan hasil masakannya yang terakhir, Jungkook melirik jam dan mengangguk pelan sebelum akhirnya beranjak menuju kamar untuk mengecek suaminya sekalian memanggilnya untuk sarapan.

Namun perempuan muda itu tersenyum geli melihat Taehyung yang begitu kesulitan memasang dasi, maklum ini kali pertama Taehyung mengenakan kemeja formal lengkap dengan jas serta dasi.

Hari ini Taehyung akan diajak Jimin untuk rapat bersama klien yang akan memberi modal besar untuk percetakannya.

Untunglah Taehyung memiliki satu stelan formal, dengan dasi yang dibelikan Jungkook saat mereka masihlah berkencan di London berbulan-bulan yang lalu.
Jungkook lantas mendekat, mengambil alih pekerjaan Taehyung yang terasa begitu lama.

Tangan-tangan mungil itu bergerak dengan begitu lincah menalikan dasinya.

Taehyung tidak berkata apapun, sebaliknya senyumnya mengembang dengan tatapan hangat penuh puja senantiasa tersorot lembut pada sosok mungil itu. Memperhatikan bagaimana cantiknya Jungkook ketika serius, maka tanpa sadar ia menjulurkan lengan, melingkari pinggang ramping itu dan menariknya mendekat.

"Tampan sekali suamiku"

Puji Jungkook begitu pekerjaannya selesai, ia menepuk-nepuk sekitaran kerah untuk merapikan pekerjaanya. Setelahnya ia mendongak, mempertemukan manik kelamnya dengan hazel lembut yang menyorotnya sejak tadi.

"Bekerja yang benar sayang, jangan nakal dengan melirik gadis-gadis"

"Hey.. untuk apa aku melirik gadis-gadis, jika aku sudah punya satu yang paling sempurna di sini"

Jungkook mendengus, pipinya merona. Lama bersama bukan berarti Jungkook kuat menahan setiap rayuan yang diberikan suaminya, dia selalu saja merona membuat pemuda itu terkekeh dengan begitu puas.

"Sayang, mungkin hari ini aku pulang agak terlambat. Jangan menunggu ku untyk makan malam, sepertinya aku akan makan lebih dulu dengan Jimin nanti atau nanti aku akan makan sendirian di rumah, tidak apa kan?"

"Tidak apa, hanya jangan lupa mengabari dan jangan lupa makan." Jungkook membingkai lembut wajah tampan suaminya

"Aku dengar kau hampir sering melewatkan makan siang, jangan begitu Tae. Itu tidak sehat"

"Iya sayang, maafkan aku. Pekerjaanku akhir-akhir ini menumpuk, banyak proyek baru yang harus di periksa"

"Hmm, tapi jangan melupakan makan siang, ah apa harus ku bawakan bekal dar-"

"Sayangku" Taehyung memotong pelan dengan senyuman "Dengar, aku tahu masakanmu rasanya begitu lezat"

Tangannya tergerak merapikan rambut istrinya

HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang