Coldest Prince || 23

19.4K 2.5K 188
                                    

Update kembali !!

Jangan lupa vote dan comment !!

Kasih emoticon 🤍 kalian di sini !!

Happy Reading ♡
.
.
.
.
.
.

Adysha merenggangkan tubuhnya seraya mengubah posisi menjadi duduk. Menatap bundanya yang masih tertidur dibrankar sana, jam sudah menunjukkan pukul empat sore.

Adysha bangkit, berjalan lesu mengambil pakaian dari dalam tas yang ia bawa bermaksud hendak membersihkan diri.

"Adysahaa," panggil Arinda pelan. Adysha menoleh lantas menghampiri sang bunda.

"Bunda perlu sesuatu?" tanya Adysha.

Arinda menggeleng, tersenyum kecil seraya mengelus kepala Adysha. "Kamu mau ngapain?"

Adysha mengangkat pakaian di tangannya. "Mau mandi bun, gerah. Dari pagi Dysha gak mandi hehe."

"Kebiasaan kalau libur mandi sehari sekali," kata Arinda terkekeh. "Ayah kamu ada ke sini?"

Adysha mengulum biburnya, menggelengkan kepala. "Gak ada bun, biasalah."

Arinda menghembuskan nafasnya. "Kamu mandi sana gih, tante Fitri sama Darril katanya mau ke sini," ujar Arinda.

"Temen Dysha mau jenguk katanya, boleh kan bun?"

"Boleh lah, bunda juga mau kenalan sama temen-temen baru kamu."

"Kalau gitu Dysha mandi dulu." Adysha berbalik hendak melangkah namun tidak jadi menatap bundanya kembali. "Bunda, Dysha mau tanya."

Arinda menaikkan alisnya. "Tanya apa?"

"Eumm." Sebenarnya ia ragu menanyakan hal ini. "Kalau Dysha pakai hijab bagus gak?"

"Huh?" Arinda mengerjap sedikit tercengang. "Hijab?"

Adysha mengangguk, Arinda tersenyum menggapai tangan putrinya. "Apa pun yang kamu pakai bagus Adysha, apa lagi pakai hijab. Bunda seneng kalau kamu pakai hijab."

"Dysha niatnya mau gitu, tapi belum yakin."

"Gak yakin kenapa?" tanya Arinda. "Berhijab itu kewajiban Adysha, iyaa bunda tau kamu masih nyaman berpenampilan seperti ini kan?"  Adysha mengangguk mengulum bibirnya.

"Ya udahh, bunda tunggu perubahan kamu. Mandi gih sana," ucap Arinda lagi.

"Iyaa bundaa. Adysha pasti rubah penampilan tapi gak sekarang, perlu proses," ucap Adysha tersenyum manis pada bundanya. Setelah itu Adysha berbalik melangkah menuju kamar mandi.

■ ■ ■ ■ ■ ■

"Loh, kalian mau ke mana?" tanya Genna ketika melihat kedua anaknya yang sedang menuruni tangga rumah dengan pakaian rapi.

"Mau jenguk bundanya Adysha umma, sekalian malam mingguan boleh kan?" ucap Zalena meminta izin sembari menghampiri Genna di meja makan.

Genna menaikkan alisnya bingung. "Bunda Adysha sakit apa?"

Zalena menghendikkan bahunya. "Zalena juga kurang tau, tapi boleh kan?"

"Iyaa boleh, jangan lupa beli buah," sahut Genna. "Terus mau malmingan ke mana?"

"Gak tau umma, Zalena tuh yang ngajak," ujar Zaidan melirik Zalena yang berada di sampingnya.

Zalena menyengir. "Rencananya mau ke pasar malam umma. Mau nyegerin otak abang kasian di kasih makan belajar terus," ucap Zalena tertawa kecil.

Coldest Prince [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang