Coldest Prince || 56

20.8K 2.7K 818
                                    

YEAYY UPDATE KEMBALI!

GIMANA KABAR KALIAN? BAIK KAN?

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT 😠❗

SIAP RAMAIKAN PART INI?

HAPPY READING♡♡

🎵 Jimin AOA,  Xiumin— Call you bae 🎵
.
.
.
.
.
.
.

"Ujian sekolah emang sulit tapi ujian hidup berkali-kali lebih sulit."

Ujian sekolah tinggal beberapa hari lagi, Zaidan semakin gencar belajar dan mengerjakan berbagai soal latihan. Kalau kalian pinjam buku paket dan buku catatannya pasti akan pusing karena penuh dengan tulisan dan coretan.

Zaidan memijat pangkal hidungnya lalu menghela nafas panjang seraya menutup buku catatan bahasa inggrisnya. Zaidan menyandarkan tubuhnya pada bangku, menatap teman laki-laki di kelasnya yang sedang duduk melingkar di dekat papan tulis.

"Kenapa zombie datengnya rame-rame?" tanya Bastian sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Karena kalo sendiri namanya zomblo," balas Alby menimbulkan gelak tawa.

"Anjir humor gue rendah banget!" Daylon memegangi perutnya yang terasa sakit.

Zaidan yang sedari mengamati mereka, kini mulai tertarik dengan pembahasan teman-temannya itu. Zaidan pun beranjak dari bangkunya, menghampiri mereka lalu duduk disamping Bastian.

"Udah panas otak lo Zai? Jadi nimbrung ke sini," tanya Bastian menoleh pada Zaidan.

Zaidan membalasnya dengan anggukan kepala, terlalu malas untuk berbicara. Bastian dan Zaidan kembali fokus pada pembahasan.

"Lemari lemari apa yang bisa dimasukin ke saku?" kini Alby yang melempar pertanyaan.

"Lemari mainan?" tebak Ubay.

"Salah!" bibir Alby bergetar menahan tawa.

"Terus?" semua menunggu jawaban Alby.

"Lemaribu! HAHAHAHAH!" jawab Alby terpingkal-pingkal.

"Sialan! Calon bapak gini amat jokesnya," komentar Bastian mengusap sudut matanya yang berair.

"Hewan apa yang bisa terbang? Kaki ada empat, mata ada tiga dan berparu," tanya Daylon menatap mereka semua.

"Hewan apa njir?"

Daylon mengerutkan keningnya. "Lah, gue kan nanya kok nanya balik?"

"Baku hantam yo?!" Bastian menaikkan lengan seragam bajunya dengan wajah kesal.

Zaidan menanggapi candaan mereka dengan kekehan kecil, entah kenapa candaan receh bahkan nyaris tidak lucu bisa membuat teman-temannya tertawa.

"Giliran gue!" Reski berujar sambil menepuk dadanya. "Tau persamaan you're welcome sama terimakasih kembali?"

"Apaan?" tanya mereka serempak.

"Sama-sama, sama-sama," jawab Reski dengan tangan tertangkup di depan dada.

"Sama aja geblek!" seru mereka kesal.

Bastian menyenggol lengan Zaidan, membuat sang empu menatap bingung. "Keluarin jokes lo," suruhnya.

"Ekhm!" Zaidan berdeham nyaring mengalihkan atensi mereka semua.

"Anjir! Dari kapan lo nimbrung Zai?!" tanya Alby terkejut.

Coldest Prince [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang