3. Anak baru

29 5 0
                                    

3. Anak baru

⋆  💜 𝒟𝑒𝓋𝒶𝓈𝓂𝒶𝓇𝒶  💜  ⋆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⋆  💜 𝒟𝑒𝓋𝒶𝓈𝓂𝒶𝓇𝒶  💜  ⋆

"Gue denger lo berantem sama Yuda, kenapa?" tanya Asmara mengintimidasi Devan.

Devan sedang tiduran di kasur Asmara sambil menonton video game sedangkan Asmara duduk di sebelahnya menatap Devan kesal.

"Devan," panggil Asmara yang tidak dihiraukan Devan.

"Van."

"DEVAN ORLANDO GRAHASA ANAK IBU NAJWA SAMA BAPAK IWAN!" teriak Asmara kali ini membawa nama kedua orang tua Devan tapi tetap saja Devan tidak menoleh.

"Devan gue sumpahin lo budek selamanya."

Devan menoleh kaget, "Ucapan itu doa loh Ra," keluh Devan.

"Bodo amat, lagian lo kenapa nggak jawab pertanyaan gue?"

Devan mendengus lalu berguling ke samping mendekati Asmara, menempatkan kepalanya di paha gadis itu. Memposisikan diri senyaman mungkin agar bisa menonton video game dengan nyaman.

"Muka Yuda jelek makanya gue pukul," kilah Devan.

"Gue serius Van ih,"rengek Asmara.

"Gue juga serius, muka Yuda emang jelek."

Asmara mendelik, dia benar-benar penasaran kenapa Devan bisa berkelahi dengan Yuda padahal keduanya tidak pernah bertegur sapa sekalipun apalagi yang Asmara tahu Yuda itu takut pada Devan, dia hanya berani membicarakan Devan di belakang sedangkan Devan tidak pernah peduli pada orang yang membencinya.

"Selain alasan itu, kenapa lo pukul Yuda?"

Devan menggaruk idungnya yang terasa gatal karena helaian rambut panjang Asmara mengenai wajahnya, "Muka dia ngeselin," jawab Devan tetap tidak mau memberikan alasan utamanya.

"Van! Gue serius, kalau lo nggak jawab yang sebenarnya gue nggak mau nanya lo lagi," ancam Asmara merasa jengah.

Devan menatap wajah gadis itu dari bawah, sekali lihat saja Devan tahu kalau Asmara marah padanya dan tidak main-main dengan ucapannya tadi.

"Karena lo," lirih Devan menyerah.

"Kok gue?!" sewot Asmara merasa disalahkan.

"Ya terus kalau bukan karena lo karena siapa lagi? Emil? Jodi? Ansel? Jamal? Atau Marta?" tanya Devan, "Ngapain gue mukul Yuda kalau karena mereka, mereka juga bisa mukul Yuda tanpa gue."

"Lo juga kenapa nggak cerita kalau Yuda gangguin lo?" tanya Devan.

Asmara diam, padahal Asmara tidak pernah mengungkit masalah itu pada Devan karena tidak mau membuat masalah tapi seperti biasa cowok itu selalu tahu tanpa diberitahu. Dua hari yang lalu Yuda memang mengejek Asmara saat mereka sedang berlatih paduan suara di lapangan. Mengatakan kalau Asmara tidak cocok masuk padus karena suaranya cempreng. Yuda juga menyembunyikan ponsel Asmara di toilet cowok. Tidak mungkin Asmara masuk ke dalam karena pasti dia akan mendapat hukuman dan dituduh yang tidak-tidak. Untung saja Ansel mendadak muncul disana dan membantu Asmara.

DEVASMARAWhere stories live. Discover now